Pelaku saat melakukan tendangan ke kepala korban (lingkaran hijau) di Lingkungan Gending Sumedang. (Foto : Istimewa)
Sebanyak 3 orang remaja menjadi korban pemukulan dan perampasan oleh orang tidak dikenal yang terjadi di Lingkungan Gending Kelurahan Kotakulon Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (27/8) sekira Jam 02.00 WIB. Aksi keji ini terekam handphone warga setempat yang kemudian viral di media sosial.
Adapun korban adalah M Gilang Gimnastiar (25) warga Tegalsari RT 02 RW 04 Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara, Syahrul Wahyudin warga Dusun Ciguling RT 01 RW 09 Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan, dan Oki Robiansah warga Dusun Ciguling RT 01 RW 09 Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.
Menurut salah satu korban, M Gilang Gimnastiar, kronologi bermula saat korban Oki dan Syahrul berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Ketib menuju Taman Endog. Saat tiba di dekat Pasar Modern Sumedang, Oki (yang dibonceng) dan Syahrul (pengendara motor) melihat pelaku sedang melakukan penganiayaan. Namun mereka saat itu hanya lewat saja, tidak sempat berhenti dilokasi kejadian.
“Namun entah apa alasannya, motor teman saya dibuntuti oleh pelaku,” kata Gilang saat dikonfirmasi melalui seluler, Minggu (3/9).
Saat itu, lanjut Gilang, dirinya sedang berada di Indomaret Pajaji untuk membeli minuman, kebetulan melihat temannya Oki dan Syahrul yang sedang berboncengan dipepet oleh pelaku yang berjumlah 4 orang menggunakan 2 sepeda motor.
“Setelah saya beres beli minuman keluar Indomaret, saya melihat teman dipepet di prapatan Pajaji menuju Gending Futsal,” kata Gilang.
Ia pun lalu mengikuti rekannya itu menggunakan sepeda motor ke arah Gending Futsal. Saat tiba di pertigaan Gending (setelah Gending Futsal) korban dan pelaku berhenti.
“Saya melihat rekan saya turun dari motor dan helm yang dipakainya direbut oleh pelaku, kemudian dipukulkan ke kepala rekan saya Oki. Melihat hal itu, saya pun berhenti dan turun dari motor dengan niat untuk melerai, namun saya juga sama kena pukul,” katanya.
Gilang mengaku, saat kejadian dirinya dan 2 rekannya tidak melakukan perlawanan karena menduga pelaku membawa senjata tajam. Jadi para korbanpun tidak ada yang berani untuk melawan karena takut.
“Saya dan rekan-rekan korban sama sekali tidak ada yang mengenal pelaku, pelaku pun menggunakan penutup muka, dengan perawakan badan yang lumayan lebih tinggi dan besar dari para korban,” katanya.
Selain aksi pemukulan, Gilang juga mengaku telah dirampas sejumlah uang yang dipegangnya. “Uang Rp100 Ribu lebih sama helm Arai dibawa oleh pelaku. Dengan cara mengancam mau ngebunuh, kalau dalam bahasa Sunda bilang nya; mana ngenta duit, podaran wae kata temen nya teh sok podaran we,” kata Gilang.
Akibat dari kejadian tersebut, semua korban kena pukul 3-5 kali pukulan hingga mengalami luka lebam dan memar. Sedangkan Korban Oki mengalami cedera ditangannya karena sempat menahan helm yang dipukulkan oleh pelaku.
“Saya di tendang muka kurang lebih 3 kali, korban semua luka lebam dan memar. Temen saya yang di pukul helm misalah tangannya nahan pukulan helm,” katanya.
Iapun, pasca kejadian tidak langsung melaporkan kejadian kepihak kepolisian. Namun setelah mendapatkan bukti video yang diperoleh dari warga setempat, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Sumedang Selatan seminggu kemudian pada Hari Sabtu (2/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar