Senin, 16 Oktober 2023

Tiga Orang Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan di Jatinangor Sumedang, Ini Penyebabnya.

ILUSTRASI
 





Sebanyak 3 orang pemuda menjadi korban pengeroyokan hingga pembacokan di Dusun I RT 01 RW 03 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jum’at malam (13/10) sekira Jam 22.30 WIB.



Ketiga korban tersebut adalah Teguh Darmawan (26) mengalami luka sobek bibir bagian atas kanan sebanyak 30 jaitan, warga Dusun Cipacing RT 03 RW 02 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Kedua Rizki Ramdhani (26), mengalami dua luka bacok dibagian punggung atas bagian kanan, masing-masing 5 jaitan, warga Dusun Cimande RT 01 RW 01 Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Ketiga Ahmad Sapari (26), mengalami luka ringan tapi berdarah, cukup diperban bagian kepala belakang, merupakan warga Dusun Cimande RT 02 RW 08 Desa Sindang Pakuon Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Menurut pengakuan korban, Rizki Ramdhani, peristiwa nahas ini berawal dari dirinya yang menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter dengan knalpot bising bersama kedua rekannya, Ahmad Sapari dan Teguh Darmawan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy (knalpot normal) berangkat dari Parakan Muncang Kecamatan Cimanggung menuju rumah istri Teguh yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor.

“Saat didekat minimarket saya diteriaki karena menggunakan knalpot bising, kemudian saya berhenti dan mendorong motor saya. Tapi si pelaku datang menghampiri dan sedikit ada percakapan, pas saya mau balik badan dan mendorong motor tiba-tiba pelaku memukul saya,” terang Rizki saat dikonfirmasi Tahu Ekspres, Sabtu (14/10).

Awalnya pelaku satu orang yang menghampiri korban, tapi setelah terjadi pemukulan, lanjut Rizki, rekan pelaku ikut menghampiri dan mengeroyok korban yang berjumlah 3 orang.

“Kurang lebih pelaku ada sekitar 7 orang, saya sama sekali tidak mengenali pelaku sebelumnya dan tidak ada masalah dengan pelaku,” katanya.

Namun, Rizki menduga, ada sekitar 2 senjata tajam berupa golok yang digunakan pelaku. “Tidak lama setelah kejadian, saya bersama Ahmad Sapari berhasil melarikan diri ke rumah Teguh Darmawan yang tidak jauh dari lokasi kejadian yang berjarak sekitar 100 meter,” kata Rizki.

Ia kemudian memberitahu keluarga Teguh atas kejadian tersebut dan kembali lagi ke lokasi kejadian bersama keluarga Teguh, namun para pelaku sudah melarikan diri.

“Tidak lama kejadian sekitar 3 menitan, bahkan pas saya melarikan diri, menoleh ke belakang, pelaku sudah kabur,” ujar Rizki.

Kemudian setelah kejadian, ketiga korban dibawa ke klinik terdekat yang ada di Desa Cipacing. Namun, kata Rizki, pihak klinik tidak sanggup menangani luka Teguh dan Rizki sehingga harus dirujuk ke RSUD Ujung Berung, sedang Ahmad Sapari karena luka ringan langsung pulang ke rumah Teguh.

“Jadi cuma saya sama Teguh yang dibawa ke RSUD Ujung Berung. Kita tidak dirawat, sekitar Jam 02.30 WIB (Sabtu Subuh) sudah pulang,” katanya.

Tidak lama setelah kejadian, pihak Polsek Jatinangor juga sudah mengecek langsung ke tempat kejadian perkara.

“Awalnya piket fungsi mendapatkan laporan masyarakat bahwa pada hari Sabtu Tanggal 14 Oktober 2023 diketahui Jam 00.00 WIB di Dusun I RT 01 RW 03 Desa Cipacing telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku terhadap 3 orang korban, lalu petugas pelaksana melakukan pengecekan ke lokasi kejadian,” kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, SH,. melalui Kanit Reskrim IPDA Sabar Budiono, seperti pada keterangan tertulisnya yang diterima Tahu Ekspres.

Menurut IPDA Sabar dari informasi yang dihimpun, awalnya korban mengendarai sepeda motor melawati lokasi kejadian. Kemudian para pelaku yang berada dilokasi tersebut merasa tidak enak atau tidak nyaman terhadap korban yang membawa sepeda motor dengan suara knalpot bising, sehingga para pelaku melakukan pengeroyokan

Setelah peristiwa tersebut, banyak masa yang berkumpul dilokasi kejadian, karena kebetulan korban juga merupakan salah satu anggota grup sepeda motor.

“Selanjutnya piket fungsi membubarkan massa dari pihak korban dikarenakan massa cukup banyak yang kebetulan korban merupakan anggota grup sepeda motor,” terang IPDA Sabar.

Atas kejadian tersebut, kemudian para korban pun melaporkan kasusnya ke Polsek Jatinangor, sekira Jam 12.00 WIB, Sabtu (14/10).
Sh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar