Kantor BNNK Sumedang. (Foto : Istimewa)
Menurut Kepala BNNK Kabupaten Sumedang, AKBP Budi Bakhtiar, pihaknya terus memaksimalkan upaya pemberantasan terhadap narkoba dan menerapkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“Sudah dilaksanakan di beberapa Desa dan Kecamatan, kita juga melibatkan masyarakat yang disebut dengan Intervensi Berbasis Masyarakat atau IBM, merupakan kegiatan rehabilitasi penyalahgunaan Narkotika dan obat terlarang oleh masyarakat itu sendiri,” kata Budi saat Press Release di Kantornya, Rabu, (27/12/2023).
BNN Kabupaten Sumedang juga terus melakukan akselerasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).
“Alhamdulillah, berkat kerja keras, pada tahun 2023 ini BNNK Sumedang berhasil mengungkap 5 kasus penyalahgunaan narkotika dengan jumlah tersangka 9 orang,” lanjut Budi.
Budi mengungkapkan, 5 kasus yang diungkap BNNK Sumedang, pihak berwenang berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti sabu seberat 16,45 gram dengan dibungkus sebanyak 52 paket sabu siap edar, di tambah Ganja dengan berat bruto sebesar 40,76 gram, dan obat-obatan terlarang sebanyak 1.707 butir.
“Jadi dari seluruh barang bukti
narkotika yang telah berhasil disita, BNNK Kabupaten Sumedang berhasil menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika,” ungkap Budi.
Beberapa rencana BNNK Sumedang di tahun 2023 ini, kata Budi, diantaranya di beberapa Desa, SOPD dan Organisasi yang menyelenggarakan kegiatan penyuluhan secara mandiri dengan Program P4GN secara mandiri menggunakan anggaran masing-masing.
“Selain desa, ada 9 Sekolah
yang menyelenggarakan program P4GN. Kami juga melaksanakan Test Urine kepada ASN dengan memanfaatkan bantuan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sebesar Rp100 juta. Dengan tujuan terwujudnya lingkungan pemerintah Kabupaten Sumedang yang Bersinar,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar