Senin, 23 Oktober 2023

Klinik Utama Jantung Pertama di Sumedang, Pranadia Medika


 “Sudah lebih dari 100 kunjungan pasien sejak dibukanya klinik termasuk pasien yang mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat di sekitar klinik.

Hampir satu bulan sejak dibukanya Klinik Spesialis Pranadia Medika, antusiasme masyarakat sangat terasa dengan hadirnya Klinik Spesialis yang lengkap dan komprehensif ini.

Alhamdulillah, kami mendapatkan respon positif dari masyarakat, tentunya ini menjadi pemantik semangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Pranadia Medika dr. Harnandito Yudhitia yang kerap disapa dr. Dito di Jl. Mayor Abdurahman Nomor 194 Kota Kaler Sumedang Utara Jawa Barat (Jabar), Selasa (17/10/2023).

“Kami juga sedang melakukan pengurusan kerjasama dengan BPJS Kesehatan karena kami melihat bahwa keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat sangatlah penting,” ucap dr. Dito.

Sehingga, sambung dr. Dito, melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan diharapkan Klinik Pranadia Medika dapat memberikan pelayanan maksimal di tengah biaya pengobatan yang cukup tinggi. Terutama, bagi pengobatan pasien katastropik yang membutuhkan biaya pengobatan cukup besar.

Menurut dr. Dito, selain memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar, ada beberapa kegiatan yang sedang dikerjakan seperti kerjasama kelembagaan dengan puskesmas dan klinik pratama, sosialisasi pelayanan klinik melalui media sosial (medsos), penguatan dukungan sistem informasi dan digital serta persiapan kerjasama dengan BPJS.

Selain pelayanan dokter spesialis jantung, imbuh dr. Dito, Pranadia Medika memiliki pelayanan spesialistik lain seperti spesialis penyakit dalam, spesialis paru, dokter umum dan penunjang diagnostik yang lengkap.

“Mudah-mudahan, Pranadia Medika selain Klinik Utama Jantung yang komprehensif dan lengkap, dapat terus memberikan inovasi pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pasien. Terlebih, pada akhirnya menjadi bagian dalam peningkatan indeks Kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Sumedang,” pungkas dr. Dito. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar