Mimpi warga Desa Kadu Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang dan warga Desa Sidamukti Kecamatan/Kabupaten Majalengka mempunyai jembatan permanen akhirnya terwujud.
Jembatan Cilutung-Kadu yang mulai dikerjakan September 2023, sekarang kondisinya sudah mencapai 99 persen.
Selama ini warga kedua desa tersebut menggunakan jembatan gantung yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor untuk melintasi Sungai Cilutung yang membentang diantara kedua desa.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, perjuangan membangun jembatan Cilutung sudah berlangsung tiga tahun lalu dari tahun 2020 dengan berturut-turut pengusulannya ke Provinsi Jawa Barat.
“Setelah berkali-kali diusulkan dan mengalami refocusing dan rasiolasisasi, Alhamdulilah di tahun 2023 Pemerintah Jawa Barat memberikan support, dibantu DPRD Provinsi Jawa Barat akhirnya ada alokasi Rp 19,9 miliar,” kata Herman saat Soft Launching Jembatan Cilutung Kadu Sumedang Jawa Barat (Jabar), Jum’at (15/12/2023).
“Sebelumnya warga menggunakan perahu dayung untuk akses ke Majalengka atau sebaliknya. Bila ingin melintas pakai roda empat, harus menunggu kondisi air Sungai Cilutung surut. Mulai tahun 1992 warga Desa Kadu menggunakan jembatan gantung yang kondisinya sekarang sudah rapuh,” terangnya.
Herman menyebutkan, jembatan tersebut sudah hampir tuntas pembangunannya dan tinggal pekerjaan akhir.
“Insyaallah akhir bulan Desember (2023) pengerjaannya beres,” ucapnya.
Dikatakan, jembatan sebagai akses perekonomian utama warga Sumedang dan Majalengka sangat dinantikan oleh warga kedua Kabupaten.
Dengan terbangunnya jembatan, lanjutnya, aksesibilitas kedua kabupaten terbuka lebar, termasuk pemasaran produk unggulan Mangga Gedong Gincu dari kawasan Kaleci (Kadu, Lebak Siuh, Cintajaya) bisa lebih mudah.
“Perekonomian masyarakat pun akan meningkat setelah diresmikan dan dioperasikannya jembatan ini,” ujarnya
Dikatakan Herman, kehadiran jembatan di sisi yang lain akan memantik potensi pariwisata karena wilayah tersebut mempunyai alam yang indah sehingga bisa menjadi kawasan agrowisata.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mempunyai komitmen menjadi juara di hati masyarakat. Hadirnya jembatan ini mendorong Sumedang menjadi Kabupaten paling maju di Jawa Barat, bahkan di Indonesia,” tuturnya.
Salah satu warga Desa Kadu Kecamatan Jatigede Husen Suherman (56) mengaku senang dengan dibangunnya jembatan tersebut.
“Alhamdulillah mimpi ini sekarang terwujud. Mudahan-mudahan ini akan meningkatkan perekonomian di Desa Kadu dan sekitarnya,” ujarnya.
Ia pun mengenang waktu dahulu memakai perahu untuk menyebrang ke Majalengka selain memutar jalan.
“Dulu sangat mengkhawatirkan. Warga di sini kalau ke Majalengka menggunakan perahu. Kemudian tahun 1992 berdiri jembatan gantung. Akses ekonomi warga mulai bisa meningkat karena roda dua bisa masuk,” kata Husen.
Turut hadir saat Soft Launching, Bupati Sumedang Periode 2018-2023 Dony Ahmad Munir, Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka Eman Suherman, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati, para kepala OPD terkait beserta tamu undangan lainnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar