Menurut Kepala Desa Panyindangan, Didi Supardi, kejadian bermula saat kedua korban, Jajang Wahyudin (26) dan Rian sedang menggarap sawah dilokasi kejadian.
Ia menjelaskan, korban diduga tersambar petir saat berada didalam saung. Mengetahui kejadian itu, pihaknya langsung koordinasi dengan Polsek Buahdua.
“Korban sempat berteduh dulu di saung karena saat itu hujan disertai petir,” katanya saat
“Mengetahui kejadian langsung memberi tahu pihak berwajib, anggota datang. Lalu korban dibawa ke Puskesmas Buahdua dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” katanya.
Saat ini, kata Didi, kedua korban sudah dibawa ke rumah duka masing-masing. Untuk Jajang Wahyudin (26) dibawa ke rumah orangtuanya, Dusun Dangdeur Desa Panyindangan Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Sedangkan domisili Jajang di Dusun Kalapanunggal, RT 08 RW 01, Desa Gendereh, Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Korban atas nama Rian dibawa ke Dusun Kebon Bandara Desa Bantarwaru Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu.
Pemilik saung, Momo, warga Dusun Jemo Desa Nagrak Kecamatan Buahdua, diketahui sama dengan korban sedang berada dilokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi, namun dirinya selamat dari sambaran petir.
Momo diketahui selamat lantaran kaki dan seluruh tubuhnya berada di teras gubug, sedang Rian dan Jajang kakinya dalam kondisi basah menginjak tanah, sehingga saat petir menyambar gubug, Jajang dan Rian ikut tersambar aliran listrik yang dibawa petir.
Pantauan dilokasi kejadian, gubug yang tersambar petir, kondisi tiangnya yang terbuat dari kayu ikut somplak dibagian kiri dan kanan gubug lantaran sambaran petir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar