Minggu, 30 Juli 2023

Direktur Utama PT Nicpati Karunia Dinamika [Sonia Regency] Sonia Sugian Dianugerahi National Award Foundation 2023


 Direktur Utama PT Nicpati Karunia Dinamika  [Sonia Regency] Sonia Sugian Dianugerahi National Award Foundation 2023.MEDIATAMA AWARD MANAGEMENT  mempersembahkan Award Night 2023 Program Spesial Penganugerahan Penghargaan kepada PT Nicpati Karunia Dinamika, Sonia Sugian yang bergerak di bidang properti.

Kali ini, Direktur PT Nicpati Karunia Dinamika, Sonia Sugian terpilih menerima penghargaan sebagai SUCCESSFUL WOMEN AWARD 2023   yang ditujukan bagi yang terbaik dan terbukti memiliki performa terbaik dan turut memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.

Penyerahan penghargaan  diselenggarakan di Savoy Homann Bidakara Hotel - Bandung , Jumat, 28 July 2023 pada Pukul 19.00 WIB.

Penghargaan di berikan kepada Sonia Sugian SH. MH. MtrlP selaku Direktur Utama PT Nicpati Karunia Dinamika yang menerima penghargaan SUCCESSFUL WOMEN AWARD 2023   dengan reputasi terbaik.

Sonia mampu membuat perumahan dengan harga subsidi dan Dp 0 rupiah . Sonia sengaja mempersembahkan perumahan yang layak, lokasi strategis, dengan harga yang murah memberikan kemudahan kepada masyarakat luas.  Agar masyarakat lebih puas dengan rumah yang dimiliki untuk tempat tinggal bersama keluarga..

Sebagai penerima penghargaan SUCCESSFUL WOMEN AWARD 2023  , Sonia bertutur  “Meskipun saya sebagai seorang perempuan, tapi saya tidak pernah patah semangat, saya tidak pernah minder dengan keterbatasan perempuan, karena saya yakin perempuan itu berharga, perempuan itu bisa, perempuan itu berprestasi, dan saya ingin memotivasi para perempuan - perempuan indonesia, “ ayo, kejar prestasi buktikan bahwa kita perempuan indonesia mampu untuk berkarya .  [kppi sumedangnews] [29/07/2023]







Rabu, 26 Juli 2023

Lima oramg di amankan polres .karena memakai aksesoris amunisi.

 



OPERASI PATUH LODAYA

 

Sebagai upaya meminimalisir jumlah kecelakaan lalu lintas dan pencegahan pelanggaran lalu lintas, Kepolisian Resor Sumedang akan menggelar Operasi Patuh Lodaya 2023 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai 23 Juli. Operasi Patuh Lodaya 2023 sasarannya yaitu berkurangnya fasilitas korban laka lantas serta pelanggaran, kemudian meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman dan selamat. Operasi Patuh Lodaya 2023dilaksanakan dengan melakukan himbauan kepada masyarakat, pengendalian dan pengawasan serta penegakkan hukum. Bagi pemilik kendaraan bermotor, harap melengkapi surat-surat penting berkendara dan tentunya berkendara sesuai aturan untuk keselamatan dalam berkendara.

Sumber : Inisumedang

Sonia Sugian Pengusaha yang Berhasil Kelola Limbah B3 di Sumedang.





Warga Kabupaten Sumedang pasti tak asing dengan nama Sonia Sugian. Ketua DPC Kaukus Perempuan Politik Indonesian (KPPI) Kabupaten Sumedang namanya pernah mewarnai hingar-bingar Pilkada Sumedang 2018.

Namun, di balik aktivitasnya pada dunia politik, Sonia punya perhatian mendalam terhadap isu-isu lingkungan.

Dia mengatakan bahwa di sekitar tempatnya tinggal di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang banyak berdiri bangunan-bangunan industri. 

Saya berfikir, pabrik pasti mengeluarkan limbah. Lalu ke mana limbah itu? Bentuk dari kepedulian saya, saya buat tempat pengolahan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya)," kata Sonia Sugian dalam wawancara khusus KPPI NEWS , Senin (17/07/2023).

"Sejak 15 tahun lalu, Sonia mengajukan izin dari pemerintah mulai dari kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat untuk pengolahan lilmbah itu. 

Oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Sonia saat ini sudah yang ketigakalinya diberikan izin sebagai pengolah limbah B3. 

Limbah-limbah itu diolah hingga menjadi abu dan abunya tidak disia-siakan begitu saja.

Sonia mengolahnya menjadi batako yang dapat dimanfaatkan sebagai material dalam mendirikan bangunan. 

Mungkin terlihat aneh, tidak semua orang tahu dan bisa mengolah limbah B3. Tetapi dengan tekad kuat agar tidak terjadi pembuangan limbah ilegal, akhirnya saya berkontribusi untuk lingkungan ini," katanya. 

Sonia Sugian berlatar pendidikan S1 dan S2 di bidang hukum. Kedua jenjang itu dia selesaikan di Universitas Islam Nusantara (Uninus).

Namun, di saat yang sama, dia juga mengambil double degree di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk Magister Terapan Ilmu Pemerintahan. 

Latar belakang pendidikan itu pula, dia yang juga berprofesi sebagai advokat, semakin yakin dirinya bisa memberikan yang terbaik untuk sesama manusia. 

"Orang yang terbaik itu kan yang bisa bermanfaat bagi orang lain," pungkasnya.

: Iwan Bahari

Wakil Bupati Garut Pimpin Ekspedisi "Bebersih Situ Bagendit" A Spirit of Togetherness, Seluruh Entitas di Kabupaten Garut Bersatu Padu Bersihkan Situ Bagendit.



GARUT, Banyuresmi- Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Kabupaten Garut menggelar aksi gotong royong dengan melibatkan seluruh entitas di wilayahnya untuk membersihkan Situ Bagendit yang berlokasi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Rabu (26/7/2023). Kegiatan bertajuk "Bebersih Situ Bagendit" melintang ribuan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, TNI Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, Kelompok Wanita Tani (KWT), beberapa relawan pecinta lingkungan, anak-anak sekolah, dan masyarakat sekitar turut antusias berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan Situ Bagendit. Ekspresi kebersamaan terpancar jelas ketika mereka berbaris membentuk tim, bahu-membahu mengestafetkan eceng gondok yang menumpuk di area situ hingga diangkut ke tepi situ.

Menariknya, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, secara langsung memimpin acara pembersihan ini. Dalam upaya membersihkan ekosistem Situ Bagendit dari eceng gondok dan teratai, berbagai cara digunakan, termasuk menggunakan alat berat untuk menggiring tanaman air tersebut ke tepi situ. Dalam pelaksanaan pembersihan ini, tak kurang dari 1000 pegawai di lingkungan Pemkab Garut berpartisipasi.


Menurut Helmi Budiman, pelaksanaan pembersihan dilaksanakan di Pulau Emen, dimulai dari penggiringan eceng dan teratai yang menumpuk di area situ, kemudian diangkat ke tepi situ.

"Sekarang kan gak kelihatan air itu, yang terlihat itu adalah eceng dan teratai. Jadi kegiatan utama kita sekarang hari ini adalah pembersihan Situ Bagendit dari gulma," ucap Wabup Garut.

Pihak Pemerintah Kabupaten Garut sebelumnya telah melakukan pembersihan Situ Bagendit sejak dua bulan lalu. Dan dalam rangka menyambut peresmian Situ Bagendit pada bulan Agustus mendatang, pembersihan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan. Adanya alat berat yang akan segera dikirimkan oleh Badan Bendungan Wilayah Sungai (BBWS) Garut akan semakin mempermudah proses pembersihan ekosistem Situ Bagendit.



"Kita dibantu alat dari BBWS tapi baru satu kita sedang mengusulkan dan mudah mudahan segera dikirimkan ke garut beko yang tangannya panjang yang 20 meter lah," ujarnya.

Tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, aksi pembersihan ini juga mencerminkan perhatian yang mendalam dari pemerintah daerah terhadap kebersihan dan keindahan Situ Bagendit. Melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan ini, pihak Pemkab Garut berharap dapat menciptakan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keindahan objek wisata di daerah mereka.

"Makanya kita kerahkan seluruh PNS dari seluruh dinas kita juga terus menjadwal besok lusa siapa nanti yang menindak lanjuti ini," imbuhnya.

Helmi Budiman berharap, pembersihan Situ Bagendit tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi langkah nyata untuk menjadikan Situ Bagendit sebagai objek wisata yang indah, bersih, dan berkelas dunia. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan seperti ini, diharapkan peringatan HUT RI ke-78 menjadi momen berharga yang menginspirasi seluruh warga Kabupaten Garut untuk terus menjaga dan memajukan daerah mereka.

"Harapannya kita sukses ya, acaranya sukses, kemudian juga sukses keindahannya, kemudian juga sukses Pak Presiden atau Pak Gubernur yang hadir, kemudian juga sukses menjadikan situ ini menjadi wisata kelas dunia," pungkasnya.

Penulis : Nindi Nurdiyanti

Wabup Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu.



Menghadapi Pemilu serentak yang akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 mendatang, Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, S.E mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang untuk menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing. 

Ajakan itu ia sampaikan saat menjadi pembicara Workshop Sosialisasi Pemilu dan Tahapan Pilkada Serentak 2024 di Gedung Negara Sumedang, Selasa (25/7). 

"Sumedang sudah sangat terkenal dengan keamanan, kenyamanan dan kekondusifannya. Ini sudah kita buktikan pada Tahun 2018 lalu saat kita melaksanakan Pilkada, berjalan dengan sukses tanpa ekses," ujarnya. 

Menurut Wabup, hal tersebut merupakan kerja sama dari pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, para peserta pemilu dan peran serta masyarakat. 

Menurut Wabup, permasalahan saat ini adalah partisipasi pemilih pada Pilkada rata-rata lebih besar

"Saya berharap ini terus berlanjut, karena menuju tahun 2024 ini bukan waktu yang lama lagi," tuturnya. 

Walaupun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang akan berakhir, tapi ia terus mengingatkan kepada para perwakilan partai politik untuk memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat. 

Wabup menyebutkan, masyarakat harus mendapatkan simpati dan pemahanan yang benar terkait Pemilu sehingga mereka mengerti dan mau datang ke TPS. 

"Cari simpati yang betul-betul memberikan mereka pemahaman sehingga mereka mengerti dan mau datang ke TPS itu bukan asal coblos," ucapnya. 

Menurut Wabup, permasalahan saat ini adalah partisipasi pemilih pada Pilkada rata-rata lebih besar dibanding dengan Pileg. 

"Ini dibutuhkan peran aktif para peserta Pemilu. Coba kita berikan pemahaman kepada masyarakat sehingga partisipasi para pemilih 2024 ini meningkat," pungkasnya.

Polsek Banjarwangi Polres Garut Beri Bantuan Untuk Warga Yang Alami Kelumpuhan.



Garut - Beredar potongan vidio berdurasi 27 detik dan beberapa foto di Media Sosial (Medsos) yang menunjukan kondisi seorang anak lumpuh tinggal di sebuah bangunan beralaskan kayu. Selasa (25/07/2023).

Kapolsek Banjarwangi Polres Garut Iptu Amirudin Latif, mengatakan, kami menerima informasi pada pukul 18.00 WIB, kemudian kita bergerak cepat memastikan kebenaran vidio yang beredar tersebut.

"Atas dasar vidio yang beredar di Medsos, kita langsung melakukan pengecekan ke alamat yang tertera di bawah vidio tersebut. Setelah di cek memang benar Sri Ayu (12) warga Desa Wangunjaya mengalami sakit lumpuh dan tinggal di mes diatas kolam yang kondisinya berdekatan dengan bekas kandang ayam," katanya.

Karena belum mempunyai rumah, Karlan bersama istri dan ke lima anaknya diberikan tumpangan oleh warga. Mereka tinggal di mes sudah berlangsung hampir 5 bulan dengan kondisi anaknya sakit. Lanjut Amir.



"Selain Sri Ayu, kedua adiknya juga mengeluhkan sakit. Nenden terkadang suka kejang-kejang dan  Muhamad Mumin batuk-batuk. Mengingat kondisi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan beberpa pihak untuk membantu keluarga Karlan," jelasnya.

"Kami mencoba menghubungi Karlan yang berada di Garut melalui sambungan telepon  untuk meminta ijin, ketiga anaknya termasuk yang lumpuh akan di lakukan pemeriksaan dan evakuasi ke puskesmas terdekat untuk ditangani secara medis," jelasnya.

Masih kata Amir, Setelah medapat ijin dan persetujan pihak keluarga, kita lakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Banjarwangi dan Insyallah akan di lakukan pemeriksaan dan evakuasi.

"Mengingat kondisi sudah larut malam, kami sepakat dengan tim medis akan melakukan evakuasi Sri Ayu dan memeriksakan kedua adiknya pagi hari," pungkasnya.

Sementara itu, Siti, dengan nada haru, ia mengatakan dirinya tinggal di mes ini sudah hampir 5 bulan, sebelumnya tinggal ditanah wakaf dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipari yang dimana rumahnya di buatkan oleh warga setempat.

"Karena belum punya rumah sebelumnya tinggal di Kampung Cipari itu pun dibuatkan rumah oleh warga di tanah wakaf dekat kuburan. Sekarang pindah ke Kampung Gedengsawah, Desa Mulyajaya numpang tinggal di mes  milik warga atas ijin pemilik sekaligus Ketua DKM," imbuhnya.

Masih kata Siti, anaknya Sri Ayi mengalami sakit sudah lama, sejak dari lahir, keluarga pernah memeriksakannya kepada dokter di Kota Garut. Kapolsek Banjarwangi Polres Garut pun memberikan bantuan berupa sembako untuk keluarga tersebut.

"Terharu, kaget dan bahagia kedatangan Pak Kapolsek bersama anggotanya yang mendadak ini, yang mau membantu untuk ikhtiar kesembuhan Sri Ayu.” Tutupnya.

Replika Gading Gajah dan Kura-kura Purba Jembarwangi Segera Hadir di PPS .



Pemerintah Kabupaten Sumedang berencana membuat replika Gading Gajah dan Kura-kura Purba yang fosilnya ditemukan di Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo beberapa tahun lalu. Kedua replika tersebut akan dipajang di kantor gedung Setda, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Sementara di Jembarwangi akan dibangun Site Museum (museum yang lokasinya berada pada lokasi ditemukannya koleksi). Demikian dikatakan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan usai menerima jajaran Museum Geologi Bandung di Ruang Rapat Kareumbi, PPS, Selasa (25/7). "Di Jembarwangi nanti akan ada Site Museum. Jadi kedua gading gajah dan kura-kura purba yang aslinya akan ditempatkan di sana. Di PPS akan dibuatkan replika yang menyerupai aslinya," ujarnya. 

Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa melihat langsung dari dekat peninggalan bersejarah tersebut. "Supaya masyarakat tahu bahwa di Sumedang ada kehidupan zaman purbakala. Ini bisa dijadikan wisata geologi di Kabupaten Sumedang," paparnya. 

Wabup menyebut, dirinya terus mengikuti proses penemuan fosil-fosil tersebut, termasuk ketika pembukaan boks peti yang berisi fosil sampai diserahkan ke Museum Geologi Bandung untuk diteliti lebih lanjut. 

"Alhamdulillah proses rekontruksi kedua fosil tersebut telah selesai dan akan segera dikembalikan ke Pemda Sumedang," ujarnya. 

Wabup menerangkan, di Kabupaten Sumedang ada Perda nomor 7 Tahun 2015 tentang Struktur Bangunan dan Kawasan Cagar Budaya dimana di dalamnya mencakup pelestarian fosil tersebut. 

"Kami akan segera tindak lanjuti aksi di lapangannya berupa Perbub untuk Juklak. Juknisnya bagaimana kita melindungi fosil-fosil purbakala mencapai lebih dari 1,5 juta tahun itu," tandasnya. Sementara itu, Kepala Museum Geologi Bandung Isnu Hajar Sulistyawan menerangkan tentang standar keamanan Site Museum Jembarwangi. " Untuk pengamanan fosil-fosil side museum di Jembarwangi, kita mengandalkan dari kekuatan masyarakat setempat. Jadi kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kepada museum ini tentunya akan menjadi garda utama, baik dari sisi fisik maupun dari bagaimana material-material tersebut agar tidak dimiliki pihak lain," ucapnya. 

Ia mengaku senang karena kesadaran masyarakat Jembarwangi untuk melindungi fosil-fosil sudah meningkat. Ada perubahan paradigma dari yang tadinya memperjualbelikan sekarang sudah lebih kepada mengkonservasi. "Tentunya ini suatu hal yang luar biasa dan outcome tersendiri bagi kita, dimana budaya masyarakat sudah sedemikian tingginya. Ada kesadaran mengkonservasi dan komitmen kuat Bu Kades," paparnya. 

Kades Jembarwangi Fitriani Dewi mengaku masyarakat Jembarwangi  selama ini sudah diberikan edukasi terkait temuan fosil yang ada di Jembarwangi. "Kita sampaikan sosialisasi, yang dari awalnya tidak tahu bahwa itu fosil. Hasil penelitian kita sampaikan kepada masyarakat. Alhamdulillah setiap ada sesi diskusi dengan masyarakat, kita selalu sampaikan edukasi itu. Bahwa fosil itu dilindungi dan tidak untuk diperjualbelikan," ucapnya.

Mencegah Kanker dengan Menghindari Makanan Berisiko Tinggi: Tips dan Pengarahan.



Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang masih menjadi momok bagi banyak orang. Meskipun penyebab kanker belum sepenuhnya dipahami, gaya hidup sehat dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan membatasi konsumsi makanan yang berisiko tinggi menjadi pemicu risiko kanker. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang perlu diwaspadai serta tips menghindarinya.

  1. Makanan Asin

Makanan asin seperti snack kemasan, daging asap, dendeng, dan asinan mengandung kadar garam yang tinggi. Garam memiliki efek karsinogenik, yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker pada orang yang terinfeksi bakteri Helicobacter pylori. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung garam berlebih untuk mengurangi risiko kanker lambung.

  1. Makanan Panggang atau Bakar

Mengonsumsi makanan yang dibakar atau dipanggang dapat menghasilkan zat berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) yang bersifat mutagenik dan meningkatkan risiko kanker. Jika ingin menghindari risiko ini, disarankan untuk mengolah makanan dengan cara merebus, merebus dengan sedikit minyak, atau memilih teknik masak lain yang lebih sehat.

  1. Daging Merah

Konsumsi daging merah, terutama jika dagingnya lebih sering dibakar, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Jika Anda gemar makan daging merah, sebaiknya batasi asupan dan pastikan untuk memasaknya dengan baik agar mengurangi dampak buruknya.

  1. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seringkali tinggi lemak, gula, dan garam. Mengonsumsi makanan ini secara berlebihan bisa menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko kanker. Oleh karena itu, sebaiknya batasi frekuensi makan makanan cepat saji dan lebih sering memilih makanan yang sehat dan bergizi.

  1. Makanan Terkontaminasi Bahan Kimia

Makanan yang terkontaminasi dengan bahan kimia tertentu dapat menyebabkan gangguan hormonal dan meningkatkan risiko kanker. Misalnya, ikan lele yang terkontaminasi limbah pabrik. Oleh karena itu, pastikan untuk membeli makanan dari sumber yang terpercaya dan mengonsumsi ikan atau produk laut lainnya dengan bijak.

Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan menghindari makanan yang berisiko tinggi agar dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker. Selain itu, gaya hidup sehat lainnya seperti rutin berolahraga, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan juga dapat membantu mengurangi risiko kanker. Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pola makan dan gaya hidup Anda untuk mendapatkan panduan yang tepat. Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat berupaya menjalani hidup yang lebih sehat dan bebas dari risiko kanker.

Senin, 24 Juli 2023

TRUK TRONTON TERPEROSOK DI DAERAH CIHERANG SUMEDANG

 truk tronton terperosok di daerah ciherang sumedang mengakibatkan kemacetan pukul 07:20 [25/07/2023]


Seorang Pria Ditemukan Terkapar di Jembatan Pasific Sumedang


Seorang pria dengan identitas Maman Supriatman (61) warga Kampung Bojongkoneng RT 03 RW 13 Desa/Kelurahan Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, ditemukan terkapar lemas tak berdaya di Dekat Duta, Jembatan Pasific Sumedang, senin [20/7], sekitar jam 11:30 WIB



Aswanajati Cup VII Dibuka Bupati Sumedang

 Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir membuka Kejuaraan Tenis Meja Aswajanati Cup VII (Piala Bupati Sumedang 2023), Jum'at (21/7), di GOR Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor, Sumedang.

Kejuaraan yang digagas oleh Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Aswajanati itu digelar  21 - 23 Juli 2023.

Ketua Panitia Aswajanati Cup VII, Titus Adrian mengatakan, sekitar 400 peserta mengikuti turnamen dengan komposisi 90 persen dari Kabupaten Sumedang dan 10 persen dari Nagreg dan Cileunyi Kabupaten Bandung.

"Ada dua divisi, C dan D. Nanti sistem yang dipakai sistem gugur," katanya.

Dikatakan Titus, PTM Aswajanati yang bermarkas di Kampung Sadang Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor sering mengadakan kejuaraan tenis meja.

"Paling tidak, sekali dalam tiga bulan ada satu kejuaraan.Tapi baru kali ini Piala Bupati," katanya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat membuka acara berharap kejuaraan itu menjadi wahana pembibitan bagi para atlet-atlet tenis meja di Sumedang.

"Semoga menginspirasi generasi muda, pelajar, agar Sumedang jadi daerah yang banyak pemain tenis meja bagus," ucap Dony.



Dalam kesempatan itu, Bupati berkesempatan melakukan penyerahan 100 paket Sembako kepada warga Jatinangor dan mencoba bermain tenis meja melawan Yuyun Sutomo, legenda Persib Bandung sekaligus atlet veteran nasional.

BUPATI SUMEDANG DONY : JADILAH ASN KATEGORI "WAJIB"

 




Bupati Dony Ahmad Munir meminta agar ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menjadi aparatur yang kehadirannya dinantikan sehingga termasuk kategori yang "wajib" adanya, dengan memberikan kontribusi positif bagi organisasi.

Pesan itu disampaikan saat melantik 8 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 94 orang Administrator dan 156 orang Pengawas di Gedung Negara, Kamis (20/7).

"Jadilah figur ASN dalam kategori Wajib, yang mana keberadaannya sangat dibutuhkan dan mewarnai organisasi. Saat ada, semua pekerjaan akan selesai," tuturnya.

Bupati menegaskan, esensi dari pelantikan bukan semata reposisi, melainkan menandai meningkatnya tanggung jawab dalam melaksanakan amanah sebagai pegawai pemerintah yang dapat dipercaya.

"Kotribusi saudara-saudara sekalian, kami yakini mampu mengantarkan unit kerja yang dipimpin menjadi lebih baik, lebih unggul dan berdaya saing," tuturnya.

Masih kata Bupati, rotasi dan mutasi merupakan sebuah keharusan dalam organisasi dalam rangka meningkatkan tanggung jawab para ASN dalam menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Pelantikan ini sudah menggunakan Sistem Merit dan Talent Pool sehingga diharapkan para ASN memiliki kinerja dengan baik guna meningkatkan kinerja Pemda dalam mencapai tujuan Visi Sumedang Simpati," jelasnya.

Bupati berharap para ASN yang dilantik bisa segera menyesuaikan diri di unit kerja masing-masing dengan melakukan langkah-langkah pembenahan terkait pelaksanaan program dan kegiatan sehingga berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Hindari copy paste kegiatan dan buatlah terobosan-terobosan yang baru dengan tetap berpijak kepada aturan perundang-undangan yang ada. Tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua instansi dan stakeholders," ucap Bupati.

Menurutnya, aparat pemerintah saat ini bukan sekedar pembuat program kegiatan tetapi sebagai kolaborator dan masyarakat adalah Co-Creator sehingga pemerintah maupun ASN harus bertransformasi, setidaknya dalam tiga hal.

"Pertama tata kelola pemerintahan harus berubah, alias memastikan jalannya roda pemerintahan secara efektif dan efisien dengan penerapan SPBE yang selama ini kita dengungkan. Kedua yaitu SDM memiliki kompetensi, kualifikasi dan berkinerja tinggi. Ketiga harus lincah berkolaborasi. Jangan banyak tanya, langsung saja lakukan tugas," katanya.

Selaras dengan Bupati, Sekda Herman Suryatman pun berharap, para ASN bisa masuk dalam kategori Wajib, dimana keberadaannya sangat dibutuhkan dan mampu mewarnai organisasi.

"Mudah-mudahan para ASN yang baru dilantik bisa melaksanakan tugas dengan baik. Ada yang promosi dan rotasi, mutasi. Saya mengingatkan kepada ASN di akhir masa kepemimpinan (Bupati dan Wakil Bupati) penyelenggaraan pemerintahan bisa efektif sesuai dengan fungsinya," pungkasnya. Dari 258 orang yang dilantik, hanya satu orang pejabat yang tidak hadir langsung, namun mengikuti pelantikan secara virtual dari Mekkah karena sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji.  Pejabat tersebut yakni Bangbang Kusdiantoro yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda sekarang menjadi Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumedang.

Wabup Sumedang Erwan: Percepat Transformasi Digital sampai Tingkat Desa

 



Percepatan transformasi digital dalam pemerintahan atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) diharapkan bisa merata diimplementasikan sampai ke tingkat kecamatan dan desa di Kabupaten Sumedang.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan saat memberikan arahan dalam kegiatan Pembinaan Transformasi Digital Aparatur Kecamatan Pamulihan, Selasa (18/7/2023).

Wabup mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang merupakan yang terbaik di tingkat nasional dalam penerapan SPBE di Indonesia dengan perolehan 3,84 poin atau berada diatas rata-rata nasional. Guna mendukung program transformasi digital di Kabupaten, SPBE harus dilaksanakan sampai ke tingkat kecamatan dan desa untuk memudahkan "Satu Data"  dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

"Saat ini kami terus melakukan upaya pembinaan-pembinaan di tiap kecamatan dan desa. Diharapkan, hal ini bisa mempercepat pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. Lebih jauh Wabup menuturkan, transformasi digital/SPBE merupakan sebuah solusi dan keniscayaan dalam mengoptimalkan pelayanan publik.

Melalui penerapan digitalisasi, kata Wabup, pelayanan semakin cepat dan waktu menjadi relatif singkat seperti pembuatan KTP, KK dan pelayanan lainnya.

“Transformasi digital ini mencakup bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga mampu menciptakan suatu nilai tambah yang memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan,” tuturnya.

AKIBAT LUPA MATIKAN TUNGKU, 2 RUMAH DI TANJUNGSARI LUDES TERBAKAR


karena lupa memadamkan Tungku api, akibatnya dua rumah semi permanen di Dusun Cipulus RT 04 RW 06 Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Sumedang hangus dilalap si jago merah pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 03.30 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja Akibat kebakaran ini, pemilik rumah mengalami kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala UPT Damkar Wilayah Tanjungsari, Yudi Raharja mengatakan. Api berasal dari rumah Arim Bdruzaman, 61, alamat Dusun Cipulus RT 04 RW 06 Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Api diduga berasal dari pembakaran Tungku api yang lupa dipadamkan. Yang berimbas pada terbakarnya bagian dapur yang terbuat dari bilik bambu kemudian merembet ke bagian rumah lainnya.

“Luas Bangunan rumah Pak Arim seluas 59 meter persegi, Jumlah Kerugian mencapai Rp157 juta. Kemudian merembet ke rumah ibu Enoy, di alamat yang sama dan rumahnya Panggung. Luas Bangunan yang terbakar seluas 24 meter persegi dengan kerugian ditaksir Rp50 juta,” ujarnya.

Menurut Yudi, karena rumah dari bambu dan panggung papan, ditambah angin kencang sehingga membuat kesulitan petugas Damkar dalam memadamkan api. Api, baru bisa selesai dipadamkan pada pukul 05.00 WIB, yang melibatkan Anggota Piket Regu 3 UPTD Damkar Wilayah Tanjungsari dan Warga setempat. sumber inisumedang.com

Minggu, 23 Juli 2023

BUPATI DONY : HADAPI TANTANGAN ZAMAN , OMS HARUS PEDOMANI TIGA HAL

 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) diharapkan bisa memberikan kontribusi positif serta kemanfaatan dalam upaya membangun Sumedang. Untuk mewujudkannya, setidaknya ada tiga hal yang harus dipedomani oleh OMS.

Demikian pesan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir membuka Festival Inovasi OMS Sumedang di Halaman Mal Pelayanan Publik Sumedang, Sabtu (22/7/2023).

"Hal pertama yaitu OMS harus memiliki kapasitas SDM yang baik. Harus punya kompetensi. Banyak-banyak pelatihan di tiap OMS untuk meningkatkan SDM para pengurus dan anggotanya," ujarnya.

"Pengurus dan anggota yang qualified  (berkualitas) tentu akan membantu masyarakat memberikan kemanfaatan dan menjadi bagian solusi," imbuhnya.

Hal kedua yang harus dipedomani, kata bupati, yaitu tata kelola organisasi harus lebih modern, ditunjang dengan digitalisasi.

"Harus ada standar atau kriteria seperti apa tata kelolanya. Agar efektif dan efisien sehingga OMS bisa berperan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah," paparnya.

Adapun poin terakhir ialah OMS harus lincah atau proaktif dan tidak pasif.




"Lincah cari kerja sama, berkolaborasi dengan yang lainnya. Manfaatkan peluang yang ada. Tidak pasif tapi proaktif dan terus berkarya serta berinovasi," pungkasnya.

POTENSI MANFAAT MAHKOTA DEWA UNTUK KESEHATAN TUBUH : KLAIM, PENGGUNAAN AMAN, DAN PERINGATAN .

 Di antara kekayaan alam Indonesia yang melimpah, terdapat tanaman herbal yang telah dikenal secara turun-temurun dan menjadi sorotan dunia medis. Salah satunya adalah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), tanaman asli Indonesia yang tumbuh subur di wilayah Papua. Artikel ini akan mengulas mengenai potensi manfaat Mahkota Dewa untuk kesehatan tubuh berdasarkan kandungannya, klaim manfaat yang populer, cara penggunaan yang aman, dan peringatan tentang efek samping yang perlu diwaspadai.

Mahkota Dewa memiliki buah berwarna merah menyala yang menarik perhatian banyak orang. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Beberapa kandungan aktif yang terdapat dalam Mahkota Dewa antara lain adalah polifenol, flavonoid, saponin, dan fitokimia lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh.

Berbicara mengenai klaim manfaatnya, Mahkota Dewa telah diklaim dapat membantu dalam mengatasi sejumlah kondisi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengatasi Nyeri Haid: Mahkota Dewa telah digunakan secara tradisional untuk meredakan nyeri haid pada wanita.
  2. Menurunkan Gula Darah: Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya potensi Mahkota Dewa dalam membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes.
  3. Mencegah Efek Samping Obat Kemoterapi: Dilaporkan bahwa ekstrak Mahkota Dewa dapat membantu melindungi sel-sel sehat tubuh dari efek samping kemoterapi.
  4. Menurunkan Tekanan Darah: Kandungan fitokimia dalam Mahkota Dewa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
  5. Mengatasi Penyakit Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan potensi Mahkota Dewa dalam membantu meningkatkan kesehatan jantung.
  6. Mengurangi Pertumbuhan Sel Kanker: Meskipun penelitian masih terbatas, Mahkota Dewa diketahui mengandung senyawa yang memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
  7. Menurunkan Kolesterol: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa Mahkota Dewa dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
  8. Sebagai Antibakteri dan Antiperadangan: Kandungan aktif dalam Mahkota Dewa memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melawan infeksi dan peradangan dalam tubuh.

Pemanfaatan Mahkota Dewa Harus Hati-hati Karena Mengandung Racun

Namun, perlu diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendukung klaim-klaim ini masih terbatas. Sehingga lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat Mahkota Dewa secara lebih tepat. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi individu yang ingin menggunakannya sebagai pengobatan alternatif untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan.

Selain itu, biji buah Mahkota Dewa mengandung racun yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, pemanfaatan Mahkota Dewa harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya mengonsumsi bagian tanaman yang telah terbukti aman.

Secara keseluruhan, Mahkota Dewa merupakan tanaman herbal yang menarik dengan potensi manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, penelitian lebih lanjut dan penggunaan yang bijaksana tetap menjadi kunci untuk memahami dan mengoptimalkan manfaatnya. Artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi umum tentang Mahkota Dewa, tetapi selalu diingatkan bahwa artikel ini bukanlah pengganti saran medis. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan profesional medis yang berkualifikasi. Sebelum memutuskan untuk menggunakan tanaman herbal sebagai bagian dari perawatan kesehatan Anda.

Sabtu, 22 Juli 2023

Sesosok Pria Mengambang di Cekdam Unpad Jatinangor Sumedang, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

 Sesosok mayat laki laki ditemukan mengambang sudah tak bernyawa di Cekdam Unpad Kampus Jatinangor, Sabtu (22/7/2023) sekira jam 08.00. Diketahui, pria tersebut menggunakan ciri ciri sweater hitam, celana jeans hitam dan tak memakai sepatu.

Saksi mata yang juga staf Desa Hegarmanah, Irwan Firmansyah mengatakan pertama kali ditemukan mayat itu oleh petugas P2L Unpad. Kemudian, melapor ke Satpam Unpad dan Polsek serta Koramil Jatinangor.

“Setelah koordinasi dengan pihak kepolisian, dan TNI akhirnya mayat dievakuasi. Langsung dibawa ke RS AMC untuk dilakukan identifikasi dan autopsi,” ujarnya.

Irwan menambahkan, pria itu bernama Erwin alias Ewing yang sehari hari menjadi tukang parkir di depan kantor kecamatan Jatinangor. Korban pun

sering nongkrong di depan Polantas Unpad samping kantor kecamatan Jatinangor.

“Sehari hari korban jadi tukang parkir. Kadang kalau di halaman kantor kecamatan ada pembuatan SIM keliling, korban juga suka markiran,” ujarnya.

Namun, kata Iwey, tidak jelas alamat korban apakah berdomisili di Jatinangor

atau Cileunyi. Yang jelas, korban memang suka menjadi tukang parkir di dekat kantor kecamatan Jatinangor.


“Sampai saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, dan sedang apa di Cekdam Jatinangor. Sekarang mayat korban masih di RS AMC Cileunyi,” tandasnya. sumber inisumedang.com

Nasabah PNM Didukung Gubernur untuk Naik Kelas

 PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memberikan akses pengembangan kapasitas usaha bersama pemerintah Kota Jambi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membangun kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk membantu kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Hal ini dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur saat menghadiri acara Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang bertempat di Gedung Ratu Convention Center (RCC) Jambi, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris juga mengatakan bahwa kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha untuk emak emak pengusaha ultra mikro ini merupakan salah satu bentuk kerja konkret PNM untuk memberdayakan UMKM di Provinsi Jambi, khususnya bagi pengusaha perempuan ultra mikro di Provinsi Jambi.

“Kegiatan ini selaras dengan Program DUMISAKE Pemerintah Provinsi Jambi yang memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM, salah satunya yang menjadi sasaran penerima bantuan modal kerja adalah usaha kecil mak-mak. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, per November Tahun 2022, Bantuan Modal Kerja untuk mak-mak dari Program DUMISAKE tersebut telah terealisasi sebanyak 280 untuk PKH dan 212 untuk non PKH,” kata Gubernur Al Haris.

Adapun Tema dalam acara ini adalah “Emak-emak Pengusaha Padek Ekonomi Keluargo Naek (Pengusaha Wanita Cerdas Ekonomi Keluarga Naik Kelas)”.

Dalam kesempatan yang sama, pihak PNM juga telah memberikan pendampingan dan pelatihan usaha secara reguler dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga usaha yang dijalankan pelaku usaha dapat makin berkembang dan naik kelas.

Arief Mulyadi, Direktur Utama PT PNM menjelaskan tentang masyarakat berdaya, “Sebagai contoh, saat ini jumlah nasabah aktif PNM Mekaar telah mencapai angka 14,7 juta yang 100% adalah ibu-ibu pra-sejahtera, katakan masing-masing ibu memiliki satu orang anak sehingga ada 14,7 juta anak yang diberikan pembelajaran hidup tentang kewirausahaan, dan diharapkan suatu saat si anak akan menjadi pejuang UMKM Indonesia masa depan.” kata Arief soal dampak positif PNM Mekaar dalam memberikan pemberdayaan.

Ada 3 modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya, Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Juni 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33,2 Triliun kepada Nasabah PNM Mekaar.

Sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.

Sementara modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. *
Sumber: kapol.id


Sonia Sugian Setelah terpilih Jadi Ketua, Tertantang Benahi DPC KPPI Sumedang Hingga Pembentukan DPAC






 

PARA PENGURUS KPPI SUMEDANG 2023