Jumat, 29 Desember 2023

Kodim 0610 Sumedang Gelar Karya Bakti di Pesisir Waduk Jatigede.

 

Kegiatan Karya Bakti di pesisir Waduk Jatigede (Foto : Kodim 0610 Sumedang)



Kodim 0610 Sumedang melaksanakan Kegiatan Karya Bakti di pesisir Waduk Jatigede yang bertempat di Kampung Jatibungur Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja, Jum’at (29/12/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0610 Sumedang, dan dihadiri oleh Forkopimcam Darmaraja, Kepala Desa Sukaratu, Karang Taruna Kecamatan Darmaraja, PAC Ormas Pemuda Pancasila Kecamatan Darmaraja, serta Warga Masyarakat Desa Sukaratu dan Darmajaya.

Dandim 0610 Sumedang, Letkol kav. Christian Gordon Rambu menjelaskan, Bahwa Karya Bakti ini adalah sesuai perintah Komando untuk di laksanakan dan mengantisipasi bencana banjir.

“Kita hari ini melakukan pembersihan saluran air, sungai, penampungan air dan sampah, dan pembersihan pasar- pasar untuk antisipasi bencana banjir,” jelasnya Dandim.

Lanjut itu, Dandim juga mengatakan kegiatan pembersihan di pesisir Pantai Waduk Jatigede ini tidak hanya pembersihan sampah saja namun, pemilahan sampah organik dan non organik.

“Kegiatan Karya Bakti ini juga pemilahan sampah antara lain, sampah Organik dan Non Organik di sepanjang pesisir pantai waduk Jatigede dan Pembersihan Sampah Organik dan Non Organik di dalam waduk Jatigede,” kata Dandim.

Dari 2 titik pembersihan sampah, terkumpul sampai 5 Ton sampah lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Darmaraja.

“Sampah yang terkumpul sekitar 5 ton sampah dari 2 titik pembersihan, dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” tambahnya.

Dandim menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tetap menjaga kebersihan tidak membuang sampah sembarangan yang akan berakibat nantinya membawa penyakit.

“Mari bekerjasama tetap menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan kita, tetap semangat didalam melaksanakan kegiatnan ini,” pungkas Dandim.

Kejari Sumedang Segera Tentukan Sikap Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan Citengah-Cisoka.

 

Kasi Pidsus Kejari Sumedang, Roy Andhika Stevanus Sembiring (tengah) saat press release.


Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang, melalui Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus (Pidsus), Roy Andhika Stevanus Sembiring, mengaku akan segera mengambil sikap terkait dugaan kasus korupsi proyek infrastruktur Peningkatan Jalan Citengah-Cisoka Tahun Anggaran 2019 yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa barat.

“Terkait dengan Citengah-Cisoka itu saya jawab singkat saja akan segera kami tentukan sikap terkait dengan penanganan perkara itu,” katanya saat Press Release di Kantor Kejari Sumedang, Kamis (28/12).

Menurutnya, saat ini tim penyidik yang menangani kasus tersebut semuanya sudah berganti karena dimutasi. Namun pihaknya tetap akan membentuk tim baru untuk melakukan evaluasi terhadap hasil penyidikan yang sudah ada dan segera menentukan sikap.

“Mengingat tim penyidiknya juga sudah berganti semua, sudah mutasi, sehingga kami membentuk, Bu Kajari membentuk tim penyidik yang baru dan akan melakukan evaluasi terhadap hasil penyidikan yang sudah ada kemudian secepatnya akan kita ambil sikap. Mungkin seperti itu penegasannya,” kata Roy.

Sebagai informasi, perkembangan kasus ini sebelumnya, Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang sempat digeledah Kejari Sumedang pada Hari Senin (12/9/2022) sekitar jam 10.00 WIB.

Sebanyak 12 orang anggota Kejari Sumedang yang dipimpin Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus zaman Inal Sainal Saiful beserta tim turun untuk melakukan penggeledahan.





Kejari Sumedang Soroti Perkara Sengketa Lahan di Area Tol Cisumdawu Senilai Rp300 Miliar.

 

Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang, Yenita Sari SH. MH. (FOTO: Alan Dahlan)


Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang soroti adanya sengketa lahan dengan perkara nomor 32 Pdt.G/2021/Pn. Sumedang antara pihak penggugat ahli waris keturunan Bangin bin Moetakin sebagai Ahli Waris Pengganti dari Antjiah binti Moetakin WA Baron Baud melawan PT Priwista Raya.

Diketahui, lahan tersebut berada di area lintasan Tol Cisumdawu dengan nilai ganti rugi objek sengketa itu sekitar Rp300 miliar atau seluas 9 hektar.

“Ini merupakan perkara Pidsus yang ke Perdata. Jadi, soal sengketa lahan yang melibatkan PT. Priwista ini sebelumnya pernah ada permohonan dari BPN Sumedang ke Kejari Sumedang terkait pencairan konsinyasinya bagaimana,” ucap Kepala Kejari Sumedang, Yenita Sari SH. MH., kepada wartawan di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Jum’at (29/12/2023).

Yenita melanjutkan, legal isu yang masuk ke kami waktu itu, pihak manakah yang berhak memperoleh konsinyasi tersebut.

“Jadi, pihak yang berhak dan dinyatakan menang oleh Pengadilanlah yang semestinya mendapat konsinyasi,” ucap Yenita.


Namun demikian, sambung Yenita, sekarang perkara perdatanya masih berjalan prosesnya. Mengingat, pihaknya juga tidak dilibatkan dalam perkara itu.

“Sebenarnya, persolan ini antara pihak tergugat dan penggugat. Namun demikian, jika ada permohonan ke kami dari institusi terkait seperti BPN mempertanyakan lagi perkembangannya seperti apa. Saya akan jelaskan, saat ini masih bergulir perdatanya dan tidak melibatkan kami,” tukas Kepala Kejari Sumedang, Yenita Sari SH. MH. (*)


Kamis, 28 Desember 2023

WALHI Jabar dan Kelompok Tani Margawindu Geruduk Kantor Pemda Sumedang, Minta Selesaikan Konflik Agraria.

 

Massa Aksi dari WALHI Jabar dan Kelompok Tani Margawindu (Foto : Istimewa)

Puluhan demonstran yang merupakan gabungan dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Jawa Barat dan Kelompok Tani Margawindu melakukan aksi demonstrasi di depan Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Sumedang agar konflik Agraria di Kabupaten Sumedang segera di selesaikan Kamis (28/12/2023).

Adapun point tuntutan dari WALHI Jawa Barat dan Kelompok Tani Margawindu adalah :

1. Pejabat Sementara Bupati Sumedang agar segera mengeluarkan surat Rekomendasi yang dimohonkan kelompok Tani untuk kegiatan Reforma Agraria dilokasi Eks HGU Perkebunan PT. Chakra di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan.

2. Pj Bupati Sumedang sekaligus sebagai ketua TIM GTRA Kabupaten Sumedang untuk segera mengeluarkan surat Penetapan Lokasi Prioritas Reforma Agraria Eks HGU Perkebunan PT. Chakra untuk Kelompok Tani Margawindu.

3. Kami menolak keras lahan tersebut dijadikan sebagai Hak Pengelolaan Tanah (HPL).


4. Mendesak dengan segera Pj Bupati Kab Sumedang bersama Kantah ATR/BPN Kab. Sumedang menetapkan lokasi Kelompok Tani Margawindu sebagai Tanah Objek Reforma Agraria di Forum GTRA Kabupaten.


5. Pj Bupati Sumedang agar segera melibatkan organisasi Tani di forum GTRA Kab Sumedang, sesuai dengan Perpres 62 tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan Reforma.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Iwang, meminta Penjabat (PJ) Bupati Sumedang untuk menuntaskan persoalan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Kabupaten Sumedang

“Kami dari WALHI Jabar mendukung kuat terhadap permohonan kelompok tani agar lahan yang sudah lama di garap dijadikan sebagai objek Reforma Agraria dengan skema TORA dan meminta kepada Pj Bupati Sumedang agar segera menuntaskan persoalan ini,” katanya.

Divisi Litbang dan Humas Kelompok Tani Margawindu, Kurniawan Hidayat, juga mengungkapkan harapan terbesar para penggarap lahan Perkebunan Margawindu adalah kepastian hukum terhadap lahan yang sedang di garap dari dulu sampai saat ini.

“harapan kami, semoga ada keberpihakan kepada warga dari PJ Bupati saat ini agar Perkebunan Margawindu yang akan di canangkan sebagai Pilot Project Nasional kegiatan TORA berbasis Ekologi oleh Kementrian ATR/BPN RI bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dapat kembali dilanjutkan sesuai dengan rencana awal,” ungkap pria yang akrab disapa Asep.
Share


Diduga Cemarkan Nama Baik, Caleg Sonia Sugian Lapor ke Polres Sumedang.

 

Caleg Dapil VI DPRD Sumedang, Sonia Sugian SH. MH. saat menunjukan bukti laporan pengaduan kepada wartawan di Sumedang Jabar, Kamis (28/12/2023). (FOTO: Alan Dahlan)



Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sumedang Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Sonia Sugian SH. MH., didampingi suami Asep Sugian mengakui, bahwa dirinya telah membuat laporan pengaduan ke Polres Sumedang dan Dewan Pers terkait adanya dugaan pencemaran nama baik.

“Ya, kemarin saya telah membuat laporan pengaduan ke Polres Sumedang terkait adanya dugaan pencemaran nama baik. Bahkan, terkesan ingin menjatuhkan saya,” ujar Sonia Sugian kepada wartawan di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (28/12/2023).

Sonia menjelaskan, sebagaimana keterangannya dari laporan pengaduan itu, pada awalnya hari Kamis tanggal 14 Desember 2023 sekira pukul 20.00 WIB ada pesan Whatsapp masuk ke suaminya yang mengaku wartawan. Bahkan, oknum wartawan itu akan datang dan melakukan konfirmasi terkait adanya penganiayaan di rumah pelapor.


Selanjutnya, sambung Sonia, pada hari Jum’at tanggal 15 Desember 2023 pada saat pelapor bersama suami sedang berada di rumah, datanglah seorang laki-laki berinisial EN mengaku seorang wartawan dari salahsatu Tabloid di Sumedang dengan penanggung jawabnya berinisial NM.

“Dia melakukan konfirmasi, bahwa 2 hari yang lalu ada penganiayaan di rumah kami. Namun, kami sebagai pelapor mengatakan bahwa 2 hari yang lalu tidak ada kejadian penganiayaan di rumah kami,” terangnya.

Kemudian, terang Sonia, saudara EN mengatakan bahwa penganiayaan tersebut dilakukan oleh anak pelapor berinisial G dan akan dimuat berita di medianya. Bahkan, akan menyebutkan nama Sonia sebagai Caleg DPRD Sumedang.

“Sontak saja saya merespon, mengapa harus menyebutkan Caleg. Kan banyak profesi yang tengah dijalani saya seperti, advokat, pengusaha dan lainnya,” ucap Sonia.



Kemudian, sambung Sonia, oknum wartawan EN bersikukuh akan memuat nama Sonia di berita Tabloidnya.

Setelah itu, Sonia menuturkan, beberapa hari kemudian pada tanggal 20 Desember 2023 dirinya mendapat kabar dari temannya yang mengirimkan tautan berita berjudul, Misteri Serpihan Kaca di Kepala Korban, Kasus Penganiayaan oleh Anak Caleg DPRD Sumedang dan Upaya Menutupi Kebenaran.

Kemudian, terang Sonia, setelah di buka berita tersebut hanya berisi keterangan sepihak. Terlebih, didalamnya menerangkan bahwa korban mengalami luka di bagian kepala yang melibatkan anak Caleg DPRD Kabupaten Sumedang Dapil VI Sonia Sugian.

“Dalam berita itu juga tidak menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah beres di selesaikan. Mengingat, kami telah memberikan kompensasi sebesar Rp50 juta yang dimediasi oleh saudara NM di Tanjungsari beberapa waktu lalu,” ucapnya.

Setelah itu, sambung Sonia, link berita tersebut menyebar di berbagai grup Whatsapp yang imbasnya banyak komentar netizen terus memojokan dan menjelekan dirinya.

“Atas kejadian ini, kami melaporkan kepada pihak kepolisian agar dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. Mengingat, adanya perbuatan yang mencemarkan nama saya selaku Caleg DPRD Sumedang. Terlebih, isi dari berita tersebut cenderung menjatuhkan nama baik saya,” terang Sonia.

Tak sampai disitu, imbuh Sonia, dirinya juga telah mendatangi dan berkonsultasi dengan Dewan Pers. Bahkan, melaporkan konten berita yang ditulis oleh oknum wartawan tersebut.

“Saya berharap di tahun politik ini, semua pihak harus bijak. Tidak ada lagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan suasana demi meraup untung semata. Apalagi cenderung ingin menjatuhkan orang lain,” tukasnya. (*)


Ini Sejumlah Kasus yang Berhasil Diungkap Kejari Sumedang Sepanjang Tahun 2023.

 

Kepala Kejari Sumedang, Yenita Sari SH. MH. (FOTO: Alan Dahlan)


Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang, Yenita Sari SH. MH., menyatakan sepanjang tahun 2023 pihaknya berhasil menyelesaikan sejumlah perkara tindak pidana umum diantaranya melalui Keadilan Restoratif sebanyak 10 perkara dan jumlah Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang masuk terdapat 296 perkara.

“Adapun rincian penyelesaian perkara ini diantaranya, pra tuntutan (pratut) ada 296 perkara, tuntutan 235 perkara dan eksekusi sebanyak 204 perkara,” ujar Yenita kepada wartawan di Kantor Kejari Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (28/12/2023).

Kemudian, sambung Yenita, untuk jenis perkara tersebut diantaranya, kasus narkotika sebanyak 39 perkara, pencurian 89 perkara, perlindungan anak 17 perkara, penggelapan 16 perkara, penganiayaan 26 perkara, minyak dan gas bumi 1 perkara, lalulintas dan angkutan jalan 1 perkara, pengeroyokan 13 perkara, penadahan 15 perkara, perjudian 2 perkara, pembunuhan 1 perkara, penipuan 6 perkara, Undang undang (UU) Darurat tentang senjata tajam 3 perkara, kekerasan dalam rumah tangga 3 perkara, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ada 2 perkara, dan tindak pidana pencucian uang sebanyak 1 perkara.

“Nah, untuk 2 perkara kasus TPPO ini atas nama Yuliana binti Acu Suwarna dengan tersangka Ridwan Sutarno bin Elan terdapat 2 korban yakni, Neng Siti Purwasih binti Endang dan Lia Agustina Dhinata binti Dhinata. Sekarang dalam proses pemeriksaan saksi dan ahli akan dilaksanakan pada bulan Januari 2024,” terangnya.

Selain itu, terang Yenita, untuk kasus tindak pidana pencucian uang ada 1 perkara dengan terdakwa Sudiaman alias Hermanto Kusuma alias Abun yang berperkara pokok Narkotika, berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1613 K/PID SUS/2015 tanggal 4 September 2015 (Terpidana Mati) sekarang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Kelas II Nusakambangan.

“Untuk tahap II tanggal 12 Desember 2023 (Pelimpahan dari Kejagung RI). Proses penyusunan Dakwaan dan akan dilimpahkan ke PN pada bulan Januari 2024 nanti. Kekayaan yang berasal dari penjualan Narkoba ini mencapai Rp 345 Miliar, dari hasil kekayaan tersebut telah dilakukan penyitaan terhadap harta terdakwa antara lain, Barang Bukti (BB) yang disita senilai Rp 8,7 Milyar (Tunai) RPL (Potensi pendapatan PNBP di Tahun 2024).

Kemudian, ada 39 harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang berada di Kab Sumedang, Kab. Tangerang, Kota. Tangerang Selatan, Kab. Lebak, Kota Bandung dan Kota Bogor, termasuk harta bergerak berupa 3 Mobil, beberapa Laptop dan HP terdakwa,” terangnya.

Selanjutnya, Yenita menuturkan, di bidang Tindak Pidana Khusus terdapat, tahap penyelidikan sebanyak 3 perkara, tahap Penyidikan ada 2 perkara, tahap Penuntutan sebanyak 7 perkara, dan yang telah dilakukan eksekusi sebanyak 4 perkara.

“Jadi, penyelematan keuangan Negara tindak pidana korupsi yang telah incracht sebesar Rp90 juta telah dieksekusi dan disetorkan ke Kas Negara,” katanya.

Selanjutnya, kata Yenita, pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dalam penyelesaian Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara telah melaksanakan bantuan hukum litigasi sebanyak 1 skk, bantuan hukum non litigasi 143 skk. Sedangkan, pendampingan hukum Legal Assistance sebanyak 9. Legal Opinion sebanyak 1. pelayanan hukum 14 dan Pemulihan Keuangan Daerah sebesar Rp3.673.605.941 dan telah disetor ke kas Daerah.

Lalu, sambung Yenita, di Bidang Barang Bukti dan Barang Rampasan Negara telah dilaksanakan kegiatan eksekusi, pemusnahan dan pemeliharaan serta pendapatan hasil penjualan Barang Rampasan/hasil sitaan yang telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp148.660.000 yang diperoleh dari lelang elektronik (closed bidding) tanggal 14 Maret 2023 dengan total PNBP senilai Rp 101.680.000, penjualan langsung tanggal 19 Januari 2023 dengan total PNBP senilai Rp 28.070.000, penjualan langsung tanggal 21 September 2023 dengan total PNBP senilai Rp18.910.000. Total PNBP Kejaksaan Negeri Sumedang pada tahun 2023 sebesar Rp148.660.000.

Tak hanya itu, kata Yenita, pada Bidang Pembinaan, Kejari Sumedang telah mendapatkan hibah tanah untuk pembangunan gedung baru dan penyerapan anggaran tahun 2023 sebesar 99,8 persen.

“Selanjutnya, di Bidang Intelijen telah melaksanakan kegiatan Penyelidikan, Pengamanan, Penggalangan, Rapat Tim Pemahaman Aliran Kepercayaan, penyuluhan hukum, penerangan hukum dengan program Jaksa Menyapa, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Jaga Desa, Jaksa Masuk Sekolah dengan realisasi pencapaian 100 persen,” tukas Kepala Kejari Sumedang, Yenita Sari. (*)

APDESI Sumedang Ingin Jembatani Sinergitas Desa Dengan Forkopimda.

 

Anggota dan Pengurus APDESI Sumedang saat mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas Kepala Desa di Cimalaka. (Foto : Istimewa)


Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Sumedang menggelar kerjasama dalam rangka peningkatan kapasitas kepala Desa Se-Kabupaten Sumedang tahun anggaran 2023, dengan tema “Wujudkan Pemerintahan Desa Good Government dan Clean Government” bertempat di Aula Bumi Perkemahan Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Rabu (27/12).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sumedang, Welly Sanjaya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ikhtiar bersama peningkatan kapasitas Kepala Desa dan merupakan bentuk kekuatan sinergitas antara Desa dan Pemerintah Kabupaten.

“Kegiatan ini adalah kaitannya dengan peningkatan kapasitas Kepala Desa, salah satu bentuk sinergi dengan Forkopimda,” katanya.

Welly menyampaikan banyak aspirasi-aspirasi kepada Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, di antaranya kaitan dengan aspirasi perubahan Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2018, dimana dana ADD selama ini adalah 10% dari dana perimbangan yang nanti akan berimbas apabila kesepakatan antara Eksekutif dengan Legislatif tercapai minimal di angka 20%.

“Tadipun disampaikan aspirasi-aspirasi kepada pak Pj Bupati, diantaranya kaitan dengan aspirasi perubahan Perbup 65 Tahun 2018, di mana dana ADD selama ini adalah 10% dari dana perimbangan, minimal kita minta diangka 20%, mudah -mudahan tercapai,” katanya.

Apabila itu terjadi, lanjut Welly, kesejahteraan Pemerintahan Desa, Kepala Desa, BPD, perangkat-perangkat Desa termasuk di dalamnya RT, RW, akan ada peningkatan.

Ia juga berharap untuk pemberian Bantuan Keuangan Desa (Bankeudes) seluruh Desa secara merata di Kabupaten Sumedang. Selanjutnya kaitan dengan pelaksanaan Pilkades serentak di dalam masa jabatan kepala desa tidak ada lagi yang di Pj-kan oleh petugas atau pejabat pegawai dari Kecamatan, jadi langsung yang menjabatnya itu Kepala Desa.

Terakhir, Welly berharap kedepannya dengan banyak kegiatan bersama antara Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah bisa terjalin sinergitas.

“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan kegiatan ini, kita bisa secara kapasitas meningkat dan sinergi dengan Forkopimda bisa terjalin,” pungkasnya.

746 Atlet Dari 31 Perguruan Ikuti Kejuaraan Pencak Silat IPSI Cup Sumedang.

 

Pembukaan IPSI Cup Sumedang 2023 (Foto : Istimewa)





 Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sumedang mengadakan kejuaraan Pencak Silat IPSI Cup yang dilaksanakan tanggal 27-28 Desember 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 746 atlet dari 31 Perguruan Pencak Silat yang ada di Kabupaten Sumedang, bertempat di GOR Tadjimalela Sumedang.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (DISPARBUDPORA) Kabupaten Sumedang Nandang Suparman yang juga hadir pada acara tersebut berikan apresiasi dan berharap atlet Pencak Silat Sumedang meraih prestasi sampai ke Tingkat Nasional.

“Apresiasi untuk panitia penyelenggara ucapan terima kasih juga bahwa ini salah satu kegiatan yang sangat luar biasa bagi kami, mudah-mudahan kegiatan bisa menghasilkan atlet pencak silat yang bisa berprestasi tidak ada di Kabupaten, harapan saya sampai tingkat Nasional,” kata Nandang saat di wawancarai oleh wartawan Tahu Ekspres Rabu (27/12).

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sumedang Usman Priatna Somantri mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang merupakan kejuaraan sekaligus pembinaan prestasi dan penjaringan atlet Pencak Silat Sumedang.

“Alhamdulillah, kegiatan kejuaraan IPSI Cup Sumedang sudah di gelar, kegiatan ini continue untuk kegiatan pembinaan prestasi IPSI Sumedang,” kata Usman.

Usman berharap, ini menjadi sebuah proses IPSI Sumedang untuk mematangkan atlet, juga persiapan di tahun berikutnya untuk mendapatkan kembali prestasi dan membawa nama baik Kabupaten Sumedang.

“Besar harapan saya kedepannya di tahun 2024, Kabupaten Sumedang harus bisa menolehkan kembali prestasi-perestasi yang gemilang,” tambahnya.

Di luar itu Ketua panitia Kejuaraan Pencak Silat PSI Cup Sumedang Risris Riswandi mengatakan Kejuaraan ini merupakan penjaringan atlet Pencak Silat di Kabupaten Sumedang untuk Kejuaraan Popwilda, Kejuaraan Daerah tingkat Jawa Barat (Kejurda) yang akan di laksanakan tahun 2024.

“Kejuaran ini merupakan fokus untuk penjaringan atlet yang ada di Kabupaten Sumedang untuk mengadapi Popwilda di Kuningan Bulan Juni, juga kita mempersiapkan Kejuda Jabar di Bulan Juli, dan persiapan BK Porda di tahun 2025,” katanya.

BNNK Sumedang Berhasil Ungkap 5 Kasus Narkotika dengan 9 Tersangka Sepanjang Tahun 2023.

 


Kantor BNNK Sumedang. (Foto : Istimewa)

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumedang berhasil mengungkap 5 Kasus Narkotika dengan 9 orang menjadi tersangka sepanjang Tahun 2023. Adapun barang bukti yang berhasil disita diantaranya seperti sabu, ganja dan ribuan obat terlarang.


Menurut Kepala BNNK Kabupaten Sumedang, AKBP Budi Bakhtiar, pihaknya terus memaksimalkan upaya pemberantasan terhadap narkoba dan menerapkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).

“Sudah dilaksanakan di beberapa Desa dan Kecamatan, kita juga melibatkan masyarakat yang disebut dengan Intervensi Berbasis Masyarakat atau IBM, merupakan kegiatan rehabilitasi penyalahgunaan Narkotika dan obat terlarang oleh masyarakat itu sendiri,” kata Budi saat Press Release di Kantornya, Rabu, (27/12/2023).

BNN Kabupaten Sumedang juga terus melakukan akselerasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).

“Alhamdulillah, berkat kerja keras, pada tahun 2023 ini BNNK Sumedang berhasil mengungkap 5 kasus penyalahgunaan narkotika dengan jumlah tersangka 9 orang,” lanjut Budi.

Budi mengungkapkan, 5 kasus yang diungkap BNNK Sumedang, pihak berwenang berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti sabu seberat 16,45 gram dengan dibungkus sebanyak 52 paket sabu siap edar, di tambah Ganja dengan berat bruto sebesar 40,76 gram, dan obat-obatan terlarang sebanyak 1.707 butir.

“Jadi dari seluruh barang bukti
narkotika yang telah berhasil disita, BNNK Kabupaten Sumedang berhasil menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika,” ungkap Budi.

Beberapa rencana BNNK Sumedang di tahun 2023 ini, kata Budi, diantaranya di beberapa Desa, SOPD dan Organisasi yang menyelenggarakan kegiatan penyuluhan secara mandiri dengan Program P4GN secara mandiri menggunakan anggaran masing-masing.

“Selain desa, ada 9 Sekolah
yang menyelenggarakan program P4GN. Kami juga melaksanakan Test Urine kepada ASN dengan memanfaatkan bantuan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sebesar Rp100 juta. Dengan tujuan terwujudnya lingkungan pemerintah Kabupaten Sumedang yang Bersinar,” pungkasnya.









Lolos Seleksi Calon Sekda Jabar, Pj Bupati Sumedang Minta Do’a dari Para Kades.

 

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman. (FOTO: Alan Dahlan)

Pasca diumumkannya hasil seleksi Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman meminta do’a dari para Kepala Desa (Kades) yang hadir saat kegiatan Peningkatan Kapasitas guna mewujudkan Pemerintahan Good Governance dan Clean Government di Cimalaka Sumedang Jabar, Rabu (27/12/2023).

Diketahui, ada tiga Calon Sekda yang lolos seleksi diantaranya Kepala BPBD Jabar Dr. H. Dani Ramdan, Pj Bupati Sumedang Drs. Herman Suryatman M.Si, dan Asisten Perekonomian Pembangunan Setda Jabar Dr. Ir. Mohammad Taufiq Budi Santoso M.Soc.Sc.

“Ya tadi saya sempat meminta do’a dari para Kades agar proses menuju Sekda Prov Jabar berlangsung lancar,” ucapnya.

Ia melanjutkan, mohon do’a dari semuanya.

“Yang penting diniatkan ibadah untuk memberikan manfaat di Jabar,” tukas Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman. (*)





270 Kades se-Sumedang Digembleng Wujudkan Good Governance dan Clean Government.

 

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat memberikan materi kegiatan peningkatan kapasitan Kades se-Sumedang di Aula Buper Gajah Depa Cimalaka Sumedang Jabar, Rabu (27/12/2023). (FOTO: Alan Dahlan)




Guna mewujudkan Pemerintahan Good Governance dan Clean Government serta meningkatkan daya saing Desa, sebanyak 270 Kepala Desa (Kades) mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Kades di Aula Bumi Perkemahan Gajah Depa Cimalaka Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (27/12/2023).

Hadir dalam kegiatan itu Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Asep Aan Dahlan, Dewan Penasihat APDESI Sumedang Irjen Pol (Purn) Adang Rochjana, Danramil 1002 Cimalaka Kapten Infanteri Lesly Darmawan, Kasat Binmas Polres Sumedang AKP Baban Kusbandi, Camat Cimalaka H. Ayuh Hidayat dan pejabat terkait lainnya.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, dalam rangka mewujudkan good governance dan clean government ditingkat pemerintahan desa, para Kades sejatinya menghadirkan hati dalam membangun desa.

“Hadirkan hati dalam membangun desa dan harus lebih sayang lagi ke daerah sendiri demi kemajuan desanya masing-masing,” ujar Pj Bupati.

Selain itu, sambung Herman, para Kades juga harus terus bergerak membangun daerahnya selama tidak ada niat jahat. Jika terbesit ada niat jahat dalam memimpin desa, urusan kedepannya pasti dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

“Jangan lupa, terus lakukan konsolidasi dan sinergi dengan semua elemen masyarakat hingga para tokoh di desanya masing-masing,” terangnya.

Olehsebab itu, imbuh Herman, selain dituntut lebih cepat tanggap dalam membangun desa, para Kades juga harus bisa berinovasi untuk kemajuan pemerintahan di tingkat Desa.

“Intinya, harus ada kemajuan mulai dari infrastruktur, penanganan persoalan stunting, pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan dan lain sebagainya,” katanya.

Tak sampai disitu, kata Herman, terkait dengan pengentasan kemiskinan dan penekanan angka pengangguran, Pemkab Sumedang meminta bekerjasama dengan para Kades agar di tahun 2024 nanti persoalan tadi harus turun di atas 1 persen.

“Kami berharap melalui momentum ini, peran Kades se-Kabupaten Sumedang bisa lebih bersinergi lagi dengan Pemkab Sumedang,” tukas Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman. (*)

Akibat Pecah Ban Belakang, Truk Muatan Pasir Terguling di Belokan Cikuda Jatinangor.

 

Kondisi truk muatan pasir yang terguling di belokan Cikuda Jatinangor Sumedang, Rabu (27/12/2023). (FOTO: Alan Dahlan)

Akibat pecah ban belakang, sebuah truk bermuatan pasir berplat nomor BE 9821 BN dari arah Sumedang menuju Bandung Terguling di belokan Cikuda Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (27/12/2023).


Menurut pengakuan Sopir Truk bermuatan pasir tersebut, Dadan mengakui, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya.

Ia menerangkan, kendaraannya yang bermuatan pasir itu terguling karena hilang kendali. Menyusul dua roda sebelah kiri mengalami pecah ban.

Pantauan Tahu Ekspres di lokasi kejadian, hingga pukul 07.50 WIB anggota Satlantas Polres Sumedang sedang berada dilokasi guna mengatur arus lalulintas dan menunggu proses evakuasi. (*)

Pj Bupati Sumedang Masuk 3 Besar Calon Sekda Jabar.

 

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman (tengah)

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, masuk ke dalam 3 nama terbaik dalam tahapan seleksi pengisian Jabatan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut diketahui berdasarkan surat pengumuman Nomor: 821.1/022/PanselSekda/2023.

Adapun ketiga nama yang tercantum dalam surat pengumuman adalah :

1. Dani Ramdan – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat

2. Herman Suryatman – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang

3. Mohammad Taufiq – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Sementara itu Direktur KNPKP, Toni S Liman mengucapkan selamat atas masuknya Herman Suryatman yang sekarang menjadi Penjabat (Pj) Bupati Sumedang dalam 3 besar seleksi Sekda Jawa Barat.

Toni mengatakan, jika menurut urutan dan aturan tahap berikut kemungkinan Pejabat Pembina Kepegawaian dalam hal ini Pj Gubernur akan menyampaikan laporan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) perihal pelaksanaan seleksi terbuka pengisian JPT Madya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, sebelum kemudian akan dibawa ke presiden.

“sepertinya hasil akhir akan tetap dibawa dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo setelah secara administtasi ke KASN, kan karena ini eselon satu. Jadi nanti penetapan satu nama tersebut oleh presiden,” kata Tonihttp://Toni berharap berharap di awal tahun 2024 sekda definitif sudah ditetapkan. “nama yang diajukan oleh Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin tersebut selain Herman Suryatman yakni M. Taufiq BS, Dani Ramdan. Salah satunya itu ada senior Herman, namun saya tetap berdoa semoga yang terbaik nanti yang terpilih yaitu Herman Suryatman,” pungkas Toni

Selasa, 26 Desember 2023

Kakak Beradik jadi Calon Anggota BPD Tanjungmulya, Begini Hasilnya.

 

Kakaka beradik Candra Dinata (kiri) dan Wirya Dinata (kanan) sama-sama mengikuti pemilihan BPD Tanjungmulya Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.


Pemilihan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjungmulya Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang melibatkan calon kakak beradik. Nomor urut 1 Wirya Dinata merupakan seorang kakak dan adiknya Candra Dinata menempati Nomor urut 2. Pemilihan berlangsung pada hari Senin (25/12/23) bertempat di kediaman rumah ketua RW 01.

Ketua Pelaksana Pemilihan BPD Desa Tanjungmulya, Jajang Supriatna, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan tersebut.

“Alhamdullilah kegiatan pemilihan BPD Desa Tanjungmulya berjalan lancar tanpa adanya hambatan,” kata Jajang saat diwawancarai Tahu Ekspres.

Lebih lanjut, kata Jajang, hasil dari pemilihan anggota BPD Tanjungmulya, Wirya Dinata terpilih sebagai anggota BPD dengan perolehan suara 80 sementara Candra Dinata 21 suara. Sedangkan 1 suara tidak sah. Total ada 102 suara.

Panitia dan masyarakat berharap dengan terpilihnya anggota BPD ini bisa bekerjasama antara Desa dan BPD untuk memajukan Desa Tanjungmulya, diantaranya pengawasan kinerja kepala desa.

“Semoga terpilihnya BPD ini bisa bekerjasama dengan Desa untuk memajukan Desa Tanjungmulya, diantaranya pengawasan kinerja Kepala Desa dari segi laporan keuanganya, kemudian pembangunan,” ucap Jajang.

Sementara, anggota BPD Tanjungmulya terpilih dari RW 01, Wirya Dinata, mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan amanatnya.

“Alhamdullilah terimakasih kepada seluruh masyarakat serta panitia, mudah-mudahan amanat yang besar ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ucap Wirya.

3 Kontainer Surat Suara Pemilu 2024 Tiba di Sumedang.

 

Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi saat mengecek surat suara Pemilu 2024 yang baru saja tiba di Sumedang, Sabtu (24/12/2023). (FOTO: Istimewa)


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang telah menerima 2 jenis surat suara Pemilu 2024 yakni, surat suara untuk pemilihan DPR RI dan DPRD Provinsi dari percetakan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur (Jatim). Dimana, sebelumnya KPU Sumedang telah menerima 3 jenis surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPRD Kab/Kota.

“Hari ini kami lakukan bongkar muatan surat suara untuk jenis Pemilihan DPR RI Dapil Jabar 9 dan DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XI sebanyak 3 kontainer. Sampai di Sumedang kemarin malam, 1 kontainer sudah diturunkan. Karena semalam hujan lebat jadi tidak dilanjut, dilanjut lagi pagi hari tadi,” ujar Ketua KPU Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi kepada wartawan di Sumedang Jabar, Senin (25/12/2023).

Jadi, sambung Ogi, surat suara DPR RI yang sampai di Sumedang sebanyak 916.071. Jumlahnya sama dengan surat suara DPRD Provinsi.

“Alhamdulillah, sekarang semua jenis surat suara sudah sampai di Sumedang. Setelah ini, besok kami akan mulai untuk sortir lipat. Menyortir memastikan surat suara dalam kondisi yang laik. Setelah disortir lalu dilakukan pelipatan,” kata Ogi.

Kemudian, sambung Ogi, pendistribusian logistik dari KPU Kabupaten akan dilakukan segera setelah proses pengesetan yakni, memasukan surat suara dan perlengkapan lain kedalam kotak. Paling lambat sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada H-1 Pemungutan Suara.

“Pada hari yang sama, KPU Sumedang juga melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) dengan PPK dan PPS se-Kabupaten Sumedang menjelang Pemilu 2024.

“Bimtek ini tindak lanjut Bimtek yang sudah dilakukan oleh KPU Provinsi kepada PPK. Nah, kami di Kabupaten melaksanakan Bimtek untuk PPS, kegiatannya kami bagi menjadi 3 hari.

Bimtek ini bertujuan agar para PPS mengetahui bagaimana teknis pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi dengan menggunakan SIREKAP.

Aplikasi SIREKAP ini sesuatu yang baru, yang perlu dipahami oleh badan adhoc kami,” terang Ogi.

Untuk diketahui, imbuh Ogi, dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024, KPU membuat aplikasi tersebut agar memudahkan Petugas KPPS dalam melakukan rekapitulasi di TPS. (*)


Semarak Peringatan Harlah Posyandu Remaja Hanjuang Sumedang.

 

Suasana Seminar yang diselenggarakan oleh Posyandu Remaja Hanjuang (Foto : Istimewa)

Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) Posyandu Remaja (Posrem) Hanjuang Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, Posrem Hanjuang mengadakan berbagai kegiatan yang berpusat di Kantor Desa Padasuka, Minggu (24/12/2023).

Ketua Posrem Hanjuang, Roro, mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan selain untuk memperingati hari lahirnya Posrem Hanjuang, juga sebagai tindaklanjut dari banyaknya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Desa Padasuka.

Ia pun menjelaskan bahwa Kegiayan berlangsung selama dua hari. “Hari pertama kegiatan diselenggarakan Sabtu (23/12) sore dan puncaknya kegairahan dilaksanakan pada Minggu (24/12) siang di Aula Desa Padasuka,” ungkapnya

Selama kegiatan berlangsung, ia mengungkapkan bahwa acara tersebut cukup menarik antusiasme remaja yang menjadi peserta. Ia menyebutkan tidak kurang dari 100 remaja hadir mengikuti kegiatan. “Peserta terdiri dari remaja usia 10-24 tahun yang berasal dari 7 RW di Desa Padasuka,” lanjutnya.

Adapun kegiatan pada hari pertama, yakni tentang seminar “sex education dan sex bebas” bagi remaja. Pemateri dalam seminar berasal dari UPTD Puskesmas Padasuka. Sedangkan untuk hari kedua merupakan acara puncak yang menyuguhkan fun games, perlombaan design poster, dan sosialisasi kesehatan remaja dengan berbagai hadiah menarik.

Roro menjelaskan pihaknya sengaja mengadakan perlombaan design poster bagi remaja selain untuk aktualisasi diri remaja juga secara tidak langsung remaja akan memahami tentang sex education dan bahaya sex bebas.

“semoga kedepannya Posrem Hanjuang lebih maju, dan lebih memberikan manfaat ke desa Padasuka, serta bisa menurunkan angka kehamilan tidak diinginkan di Desa Padasuka,” pungkasnya.






Lampaui Target, 1,5 Juta Wisatawan Berkunjung ke Sumedang Sepanjang Tahun 2023.

 

Salah satu wisatawan saat berkunjung ke Objek Wisata yang ada di Jatigede Sumedang.

Kunjungan wisatawan ke Daerah Tempat Wisata (DTW) Kabupaten Sumedang sudah melebihi target yang telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pariwisata, Egi Powi Proyegi saat ditemui TahuEkspres di Kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Sabtu (23/12/2023).

Egi menyampaikan bahwa target DTW Kabupaten Sumedang pada tahun 2023 sebanyak 1,5 juta wisatawan dalam satu tahun, ia menyebutkan hal tersebut telah terlampaui. “parameternya itu dalam satu tahun mulai dari hotel, dari daerah tujuan wisata, dari cafe dan resto itu sajuta lima ratus ribu sudah terlampaui,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia memaparkan data yang diperoleh merupakan laporan dari setiap segmen yang masuk kedalam DTW. Egi memberikan contoh untuk segmen perhotelan, parameter nya adalah tingkat okupasi atau keterisian kamar hotel.

“berdasarkan hasil ini, kalau Hotel kami melakukan monitoring ke beberapa hotel di Jatinangor. Kami menginventarisir kendala dan identifikasi masalah apa saja karena terjadi penurunan. Kami hadir disitu dalam rangka meramu strategi. Bagaimana caranya agar okupasi hotel ini sesuai harapan. Baik secara bisnis mereka (pihak hotel) ataupun secara targetan kami (DTW),” jelasnya.

Disinggung mengenai dampak beroperasi nya BIJB terhadap daerah tempat wisata Sumedang, Egi menilai hal tersebut belum terasa secara langsung. “tapi kita sudah berupaya melakukan komunikasi dengan BIJB melakukan integrasi dengan kabupaten/kota lain,” sambungnya.

Adapun target DTW pada tahun 2024, Egi belum bisa memastikan angka target DTW Kabupaten Sumedang. Namun iya memperkirakan ada peningkatan dikisaran dua juta kunjungan. Mungkin dua juta, itu juga kan fluktualitatif kalo melihat dari banyak aspek, seperti perekonomian apalagi nanti tahun politik,” pungkasnya.



Polres Sumedang Ungkap Kronologi Bus Terguling di Buper Kiara Payung, 14 Orang Luka-luka.

 

Kondisi Bus Pariwisata Taruna Galuh Utama yang terguling di Bumi Perkemahan Kiara Payung Sumedang. (Foto : Polres Sumedang)




Kepala Polisi Resor (Kapolres) Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, mengungkapkan kronologi kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Pariwisata Taruna Galuh Utama berpenumpang siswa dan guru pramuka asal Ciamis dengan nomor polisi AA 1631 ED di Jalan Area Perkemahan Kiara Payung, tepatnya di Dusun Cikeuyeup RT 03 RW 05 Desa Sindangsari Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang, Minggu (24/12) sekira Jam 14.30 WIB.

Menurutnya, Bus tersebut hendak membawa pulang siswa dan guru pramuka dari MAN 1, MAN 2 Dan MAN 3 Ciamis Provinsi Jawa Barat yang telah selesai mengikuti Kemah Bakti Harmoni Beragama II Saka Amal Bakti yang diseleggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat dari tanggal 22 hingga 24 Desember 2023.

“Kronologinya mobil bus yang dikemudikan saudara Anwar membawa muatan siswa MAN Ciamis yang berjumlah 30 orang melaju dari arah gerbang utama Kiara Payung menuju arah Bumi Perkemahan Kiara Payung.

Namun saat bus melewati jalan yang menanjak lurus, diduga pada saat pengemudi akan memindahkan gigi porsneling, tiba-tiba laju kendaraan Bus Pariwisata mengalami hilang kendali.

Akibatnya kendaraan terbalik miring ke kiri sehingga kendaraan Bus mengalami kerusakan,” terang Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, seperti pada keterangan tertulis yang diterima Tahu Ekspres, Minggu (24/12).

Ia menjelaskan, dari kejadian tersebut mengakibatkan 14 orang penumpang mengalami luka-luka. Dari guru sebanyak 2 orang dan siswa sebanyak 12 orang. Kemudian korban luka dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung menggunakan mobil ambulance.
“Selanjutnya Unit Gakkum Satuan Lalu lintas Polres Sumedang melakukan olah tempat kejadian perkara, dan berkoordinasi dengan derek untuk melakukan evakuasi bus ke tempat aman,” katanya.

Sebagai informasi, hingga Jam 21.30 WIB sebanyak 12 orang sudah dijemput dan diperbolehkan pulang. Sedangkan 1 orang atas nama Rizki Arkan Jaldan dirujuk ke Rumah Sakit Sentosa dan 1 orang atas nama Muchlas Panglima, atas permintaan orang tua korban agar dilakukan perawatan di RS AMC Cileunyi untuk pemulihan. Namun dari Dokter RS AMC Cileunyi sendiri sudah memberikan pilihan kepada Muchlas untuk bisa dibawa pulang.





Harapan Disparbudpora saat Putra Putri Sumedang Masuk Grand Final Duta Pariwisata Jabar.

 

Duta Pariwisata foto bersama perwakilan Disparbudpora Sumedang.



Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang melalui Kepala Bidang Pariwisata, Egi Powi Proyegi, menyampaikan harapannya kepada putra putri terbaik Sumedang yang diwakili oleh Muhammad Rizki Abdillah dan Nabila Maydini Putri karena masuk grand final 24 besar Duta Pariwisata Jawa Barat dari total peserta 52 orang yang mewakili Kota/Kabupaten masing-masing se-Jawa Barat.

“Harapan kami mewakili dinas, saya selaku kepala bidang pariwisata, mengenai duta pariwisata kedepan ingin menjadi satu titik tolak generasi muda, yang mudah-mudahan menjadi public figur,” terangnya, saat diwawancarai Tahu Ekspres di ruang kerjanya, Jum’at (22/12)

Ia berharap duta pariwisata kedepan secara fungsi dan secara implementatif di lapangan yang berkenaan dengan pariwisata, event, budaya, atau apapun yang terkait dengan peningkatan kepariwisataan bisa menjadi satu contoh yang baik. Dalam arti, lanjutnya, contoh baik yang dimaksud berkenaan dengan karakteristik yang sudah dipola dan dibangun agar semua bisa menjadi duta pariwisata yang baik kinerjanya.

Masih ditempat yang sama, Regional Director Duta Pariwisata Kabupaten Sumedang, Soni Abunawas, mengaku sudah mempersiapkan anak didiknya untuk bisa berkompetisi diajang bergengsi tingkat Provinsi Jawa Barat ini yang akan membawa nama baik Kabupaten Sumedang.

“Persiapannya kita kemarin sudah kelas pembekalan selama sebulan. Sekarang Desember juga ada pembekalan,” katanya.
Ia menekankan, persiapannya lebih kepada pemahaman intelektual dan perilakunya, mengingat kalau masalah penampilan, para duta pariwisata yang mewakili Sumedang sudah tampak cantik dan juga tampan.

“Kebanyakan kita di brainnya ya, di behaviournya juga. kalau beauty mah udah pada ganteng dan cantik. Tinggal bagaimana memasukan brain, bagaimana kita memetakan pemikiran terhadap pariwisata agar tetap fokus dan bertahap agar tidak ngawur dan realistis plan, ini yang paling penting. Karena kebanyakan orang sebagai roll model itu selalu mengembar-gemborkan rencana yang ngawang-ngawang.

Aku selalu bilang kepada mereka, as a teenagers, sebagai anak muda apa yang mereka bisa lakukan? Apakah medsosnya? Apakah dia hanya datang ke tempat wisata lalu mengekposnya? Dan mengeksplornya? Nah, itu kan hal-hal sederhana tetapi punya efek yang besar untuk pengikut-pengikut (SosMed) mereka,” kata Soni.

Ia menambahkan, duta pariwisata salah satu penilaiannya adalah follower, influencernya dan juga public speakingnya. Rencananya, pemilihan duta pariwisata tingkat Jawa Barat ini akan mulai dikarantina pada akhir Februari 2024 mendatang.

Darul Arqom Dasar, Pintu Utama Kaderisasi Aktivis Mahasiswa Muhammadiyah Sumedang Photo of Rifki Mutaali Rifki Mutaali3 hari ago

 

Ketua PD Muhammadiyah Sumedang (tengah,berpeci) berfoto bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumedang (Foto : Istimewa)


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Sumedang mengadakan Darul Arqom Dasar (DAD) pada Jum’at (22/12/2023) yang bertempat di Aula kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Muhammadiyah (STEBISMU) Sumedang.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumedang, Dadang Setiawan mengungkapkan, DAD ini merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa yang ada di Sumedang untuk berproses, dan bukan hanya untuk Mahasiswa yang yang punya latar belakang Muhammadiyah saja.

“Untuk bergabung IMM itu tidak harus punya privilege Muhammadiyah di keluarga, kita selalu inklusif menerima mahasiswa darimanapun backgroundnya,” kata Dadang.

Ketua Umum IMM Sumedang, Didit Aditya Firdaus menjelaskan, DAD merupakan kawah candradimuka bagi mahasiswa yang ingin bergabung sebagai aktivis Mahasiswa di Kabupaten Sumedang.

“Kaderisasi ini pada hakekatnya adalah totalitas upaya pembelajaran dan pemberdayaan yang dilakukan secara sistematis, terpadu, terukur dan berkelanjutan dalam rangka melakukan pembinaan dan pengembangan kognitif, dan psikomotorik setiap individu,” tambah Didit.

Ketua STEBISMU Sumedang, Widiastuti, mengapresiasi acara tersebut dan berharap IMM bisa lebih jaya lagi.

“Mewakili seluruh civitas akademika STEBISMU Sumedang, saya doakan semoga lancar sukses buat acaranya sampai 3 hari ke depan, semoga IMM tetap jaya selalu,” kata Widiastuti

Perwakilan Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM), Ridwan Marwasyah, berharap kader IMM Sumedang mampu menjadi aktivis yang merawat idealismenya sebagai mahasiswa.

“Harapan saya, kader IMM selalu merawat idealismenya sebagai mahasiswa yang punya pemikiran yang kritis dan sehat sebagai poros pergerakan mahasiswa di Kabupaten Sumedang,” pungkas Ridwan.

Sabtu, 23 Desember 2023

Atasi Setiap Permasalahan Warga di Kecamatan Tanjungkerta Sumedang, Program Salembur


Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan Pasang Sangkur yang dicanangkan oleh Penjabat Bupati Semedang, Herman Suryatman, Pemerintah Kecamatan Tanjungkerta menggelar kegiatan Sapoe Bareng Warga Neuleuman Kabutuh Urang Lembur (Sabalembur).

Kegiatan Sabalembur sendiri merupakan kepanjangan dari program Pasang Sangkur Pemda Sumedang. Hari ini, Jum’at (22/12), menurut Camat Tanjungkerta, Agus Beni Triyadie, Desa Awilega merupakan titik ke 12 yang menjadi titik lokasi kegiatan Sabalembur yang telah digelar secara maraton 3 Minggu kebelakang.

“Ini adalah kegiatan silaturahmi kita dengan warga masyarakat Se-Kecamatan Tanjungkerta, yang mana kita secara keliling ke tiap desa dan hari ini di Desa Awilaga itu adalah desa terakhir yang kita kunjungi,” terang Agus Beni saat diwawancarai di Kantor Desa Awilega, Jum’at (22/12).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi, melihat, mendengar, bahkan mendalami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Prioritasnya adalah Pemerintah Kecamatan Tanjungkerta ingin melihat bagaimana kehidupan masyarakat yang masih dikategorikan sebagian masyarakat kurang mampu bahkan dinamakan masyarakat miskin ekstrem.

“Kita ingin mendengar, melihat apa penyebab yang menjadikan masyarakat kita itu menjadi dikategorikan masyarakat miskin ekstrem ini. Ternyata di lapangan banyak sekali hal-hal yang memang memerlukan uluran tangan dari para penyelenggara Pemerintahan, bukan hanya kami di Tingkat Kecamatan, tapi di tingkat Desa, Pak RT, Pak RW, para kader untuk memperhatikan kehidupan mereka,” terangnya.

Paling tidak, katanya, masyarakat yang miskin ekstrem ini dapat dipastikan, khususnya bagi lansia tunggal, ataupun yang sedang sakit, mempunyai jaminan sosial dari negara. Artinya, untuk kehidupan sehari-hari mereka untuk berobat, mereka tidak harus terbebani dan mengeluarkan uang.

“Dengan adanya jaminan sosial, ini akan terjamin kehidupan sehari-hari juga. Mungkin juga kita melihat bagaimana keadaan anak-anak kita yang dikategorikan anak-anak stunting di setiap desa. Kita melihat bagaimana pola asuhnya yang dilakukan oleh orang tuanya, bagaimana kehidupan ekonomi keluarganya atau orang tuanya yang itu semua menyebabkan akhirnya anak tersebut dikategorikan gagal tumbuh atau stunting,” kata Agus Beni.

Dalam hal ini khusus penanganan stunting ada di Dinas Kesehatan (Puskesmas) dan pendampingan yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak.

“Dari itu semua dari hasil kunjungan kita kelapangan, ini akan menjadi bahan bagi kita bahan evaluasi ke depannya untuk memperbaiki pelaksanaan program-program yang sudah dilakukan, bahkan mungkin mengevaluasi terhadap berbagai hal. Bahkan juga kita melibatkan instansi yang ada di tingkat Kecamatan, yaitu UPTD-UPTD yang membidangi berbagai hal,” terang Camat.

Pemerintah Kecamatan Tanjungkerta, lanjutnya, ingin memastikan sejauh mana program intervensi yang sudah dilakukan oleh setiap desa, maupun yang dilakukan oleh instansi terkait dalam hal masalah stunting. Sejauh mana tingkat keberhasilannya.

Layanan Kelistrikan di Sumedang-Majalengka Dipastikan Aman, PLN Siagakan Personal Jelang Nataru


Guna memastikan kesiapan seluruh personel, sistem, serta pasokan ketenagalistrikan, PLN UP3 Sumedang melaksanakan Gelar Pasukan dan Peralatan bertempat di lapangan serbaguna PLN Unit Layanan Pelanggan Majalengka Jawa Barat (Jabar), Rabu (20/12/2023).

“Untuk mengamankan layanan kelistrikan di dua Kabupaten Sumedang dan Majalengka, dalam rangka Hari Raya Natal tahun 2023 dan Menyambut Tahun Baru 2024 (Nataru), PLN UP3 Sumedang menyiagakan 281 personel yang terdiri dari pegawai dan petugas pelayanan teknik yang selama 24 jam akan mengawal ketersediaan tenaga listrik untuk Pelanggan,” Manager PLN UP3 Sumedang, Eko Hadi Pranoto.

Pada kegiatan tersebut juga, dilakukan pemeriksaan kondisi peralatan sebagai penunjang kinerja para petugas, harus dalam keadaan lengkap dan laik untuk dipergunakan.

“Jadi, tim nya akan bersiap secara maksimal agar pelanggan dapat khidmat menjalani ibadah agamanya.

Selain itu, sambung Eko, didukung total 48 unit kendaraan roda dua maupun roda empat serta 4 Unit Gardu Bergerak, akan siap siaga merespon dan menyelesaikan setiap permasalahan ketenagalistrikan yang dialami oleh pelanggan.

Kami juga mengoptimalkan seluruh sumber daya agar penyaluran listrik tetap aman dan andal sehingga pelanggan dapat merayakan natal dengan sukacita bersama keluarga,” tuturnya.

Sehingga, sambung Eko, pihaknyapun menyiagakan petugas di empat Gereja yang merupakan pusat kegiatan Natal baik Sumedang maupun Majalengka selama puncak perayaan dan ibadah selama Natal, namun di lokasi Gereja lain juga tetap di pantau dan dimonitor segala berkala.

Selain itu, ungkap Eko, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait, demi kelancaran penyaluran tenaga listrik selama Natal dan Tahun Baru 2024.

“Kami juga akan tetap intens berkomunikasi juga koordinasi dengan seluruh stakeholder, seperti Pemerintah Daerah, Kepolisian, KODIM dan lainnya, sebagai upaya kami untuk memitigasi setiap risiko yang akan muncul dan menghambat kelancaran maupun keandalan penyaluran tenaga listrik serta untuk menjaga kondisi lingkungan kerja Kami tetap kondusif.

Sesuai pesan Direktur PLN, Bapak Darmawan Prasodjo bahwa penyaluran tenaga listrik selama Nataru ini harus zero mistakes, zero tolerance, zero blackout. Sehingga kami persiapkan sistem kami dengan sebaik mungkin,” ungkapnya

Ditambahkan Eko, agar seluruh Pelanggan tetap memperhatikan keamanan peralatan listrik selama rumah ditinggalkan untuk liburan.

“Kami sarankan Pelanggan untuk double check sebelum meninggalkan rumah, lebih baik matikan dan cabut alat elektronik dari sumber listrik. Selain menghemat konsumsi listrik, yang terpenting adalah mencegah kebakaran dan bahaya listrik lainnya,” tambahnya.

Eko menuturkan bahwa Pelanggan bisa mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile apabila memang terjadi kendala kelistrikan dialami Pelanggan.

“Bagi pemudik atau wisatawan yang mengunjungi wilayah seputar kabupaten Sumedang maupun Majalengka dengan menggunakan kendaraan listrik, SPKLU sudah tersedia di beberapa titik unit layanan Kami, beroperasi selama 24 jam,” pungkas Eko dalam keterangannya.

Ditempat lain, Susiana Mutia General Manager PLN UID Jawa Barat memyampaikan Terkait kesediaan pasokan listrik bagi pelanggan, bahwa pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dipastikan cukup. Bahkan, memiliki cadangan daya yang aman. Oleh karena itu, dia menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

“Saat ini PLN UID Jabar disuplai dari 17 subsistem dengan total kapasitas 14.041 MW dengan beban Puncak 8.295 MW. Cadangan daya mencapai 6.181 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” tambahnya.

Susi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.

Ia menambahkan, masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati.

Masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan pengaduan gangguan kelistrikan saat ini tak perlu repot datang ke kantor PLN. Semua informasi kelistrikan dapat diakses melalui SuperApp PLN Mobile yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore. (*)

Inilah Cafe Hidden Gem Baru Yang Wajib Dikunjungi Dengan Suasana Eksotik dan Fasilitas Lengkap di Sumedang


 Saung Pa enan merupakan cafe baru di Kabupaten Sumedang yang menyajikan suasana eksotis dengan fasilitas yang lengkap. Walaupun belum melakukan grand launching, namun Saung Pa Enan sudah banyak diminati oleh masyarakat sekitar.

Meskipun lokasinya tidak berada di pusat kota, akantetapi Saung Pa Enan menyajikan fasilitas yang lengkap mulai dari tempat outdoor, indoor, villa untuk menginap, sampai dengan ruang rapat dengan fasilitas yang lengkap.

Pengelola Saung Pa Enan, Hanhan mengungkapkan bahwa sejak bulan Nopember 2024, tempat yang dikelolanya mulai beroperasi. “Untuk start openingnya 2 bulan yang lalu. Kita ini masih soft launching. Mungkin lebih tepatnya pengenalan dulu. Untuk grand opening akan dilakukan pada aniversarry 1 tahun,” ungkapnya saat ditemui di Saung Pa Enan, Rabu (20/12/2023).

Untuk area outdoor cafe, pengunjung akan disuguhkan oleh pemandangan hamparan sawah milik warga sekitar. Sore hari merupakan waktu yang tepat bagi pengunjung untuk datang ke Saung Pa Enan. Hal tersebut dikarenakan pengunjung akan dapat mengabadikan momen terbenamnya matahari yang indah.

Sedangkan untuk area indoor terdapat beberapa titik. Adapula meeting room yang lengkap. Mulai dari infocus, layar, full AC, hingga sound yang menunjang jalannya rapat. “Harga sewa Full board Rp250ribu per orang sedangkan setengah hari Rp150ribu per orang, itu sudah dapat makan, dan fasilitas lainnya,” ungkapnya

Selain itu ada juga vila untuk menginap yang ditawarkan dengan harga Rp750ribu selama 24 jam (jam 12siang -12siang). Memiliki eksterior cafe dengan suasana pertamanan dan dihadapkan dengan hamparan sawah. Cafe ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi.

kudapan yang disediakan untuk saat ini diantaranya adalah, Roti Bakar, French frise, tahu, dan cireng. Lebih lanjut Hanhan mengatakan tempatnya juga menyediakan menu diluar itu seperti ayam bakar, ikan bakar dan lain-lain. Namun ia mengatakan konsumen harus Pre Order (PO) terlebih dahulu.

Bila penasaran bisa datang langsung ke Saung Pa Enan Jalan Kartawiria nomor 13 Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Supaya dapat sampai ke lokasi patokannya adalah lampu merah Nalegong belok ke arah Padasuka.

Kemudian masuk ke gang di depan Padepokan Seni Budaya Gentar Maya di Cibitung Padasuka Sumedang. Setelah itu lurus saja. Namun apabila bingung dapat bertanya terlebih dahulu ke akun Instagram @saungpakenan atau ke nomor 088809991101.

Almond Coffee bikin Happy

Menu di Saung Pa Enan saat ini fokus pada kopi dan kudapan yang dapat menemani pengunjung. Dua menu kopi rekomendasi dari Saung Pa Enan adalah Kopi Susu Pa Enan dan Almond Coffee. “Kopi susu Pa Enan ini basicnya kopi susu tapi pake gula aren. Sedangkan Almond Coffee ini yang paling best seller karena banyak yang menilai kacang almond nya sangat terasa,” kata Hanhan.

Hanhan menjelaskan sering kali ia kehabisan bahan baku untuk dua menu ini karena memang bahan bakunya diambil dari luar Sumedang. “Karena ini best seller kita suka sering kekurangan bahan karena ini bahannya diambil dari Bandung,” lanjutnya.

Harga yang ditawarkan oleh Saung Pa Enan cukup terjangkau mulai dari Rp10-20ribu pengunjung bisa ngopi santai dan memilih jenis penyajian nya, bisa kopi panas ataupun dingin. Ada juga menu lain seperti aneka minuman basic susu, bajigur, bandrek dan lain-lainya. Tentunya dengan harga yang sangat terjangkau.

Kamis, 21 Desember 2023

Lolos Grand Final! Putra Putri Sumedang Lolos Masuk Grand Final Duta Pariwisata Jawa Barat

Putra dan putri terbaik Sumedang yang merupakan pemenang Duta Pariwisata Kabupaten Sumedang berhasil lolos grand final 24 besar pemilihan duta pariwisata Jawa Barat dari sekian banyak peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota yang ada.

Regional Director Duta Pariwisata Kabupaten Sumedang, Soni Abunawas mengatakan pendelegasian ini merupakan lanjutan dari kegiatan pemilihan Duta Pariwisata Sumedang.

“Jadi ini adalah kelanjutan dari acara Duta Pariwisata Kabupaten Sumedang, terpilih memilih 20 orang Duta Pariwisata yang sedang bertugas selama setahun,” kata Soni ketika diwawancarai oleh wartawan, Rabu, (20/12/2023).

Pemenang Duta Pariwisata Sumedang atas nama Muhammad Rizki Abdillah dan Nabila Maydini Putri menjadi perwakilan yang didelegasikan ke tingkat Jawa Barat, dan lolos hingga grand final 24 besar dari total sekitar 52 peserta.

“Nah kita juga mengirim pemenang Duta Pariwisata Kabupaten Sumedang itu ke tingkat Jawa Barat atas nama Muhammad Rizki Abdillah dan Nabila Maydini dan lolos ke Grand Final 24 besar nanti di bulan Febuari,” tambahnya.

“Ya kegiatan ini mudah-mudahan mengangkat nama Sumedang, selama sebulan ini, sebelum nanti karantina mereka kita fasilitasi kegiatan, kayak semacam pembekalan untuk mereka bisa bersaing dengan kebupaten dan kota lain di Jawa Barat, mudah-mudahan bisa lolos ke tingkat Nasional juga,” kata Soni.

Soni juga mengatakan selama sebulan ini pembekalan untuk delegasi Duta Pariwisata Sumedang terus dimaksimalkan dan dia berharap putra putri perwakilan Kabupaten Sumedang bisa mengharumkan nama Sumedang dan bisa lolos hingga ke tingkat Nasional. 

Silaturahmi Dengan Karaton Sumedang Larang. LSM GMBI Mempertajam Silaturahmi

Upaya mempertajam silaturahmi dan kekeluargaan, Panglima LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Yudi Tahyudin Sunardja sambangi Karaton Sumedang Larang yang diterima langsung oleh Maha Patih Karaton Sumedang Larang, Rd. Lily Djamhur Soemawilaga di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (20/12/2023).

“Alhamdulillah, saya bersama jajaran LSM GMBI Distrik Sumedang dapat berkunjung kembali ke Karaton Sumedang Larang yang diterima langsung oleh Maha Patih bersama keluarga besar Karaton Sumedang Larang,” ucap Panglima LSM GMBI Yudi T Sunardja.

Menurut Yudi, kunjungannya ke Karaton Sumedang Larang bukan sekedar silaturahmi biasa. Namun, dibalik pertemuan itu banyak pesan dan kesan yang harus dihormati. Terlebih, dirinya atau siapapun sebagai orang Sumedang sejatinya harus menghormati keberadaan Karaton Sumedang Larang.

“Dari sebelum menjabat sebagai Panglima LSM GMBI sampai saat ini saya masih menghormati keberadaan Karaton Sumedang Larang. Mengingat, kiprah para pendahulu Sumedang sangat luar biasa dan tidak terlepas dari lingkungan Karaton Sumedang Larang,” ucapnya.

Selain itu, sambung Yudi, banyak figur atau panutan para pendahulu kita di Sumedang yang patut ditiru atau bahkan dijadikan landasan keilmuan dan lain sebagainya.

“Ya, mau berbicara tentang Agama, keberanian, kepemimpinan dan lainnya banyak kiprah dari pendahulu kita yang dinilai bisa ditiru oleh generasi penerusnya. Seperti halnya kiprah Prabu Guru Aji Putih, Prabu Tadjimalela, Prabu Gajah Agung, Pangeran Santri, Prabu Geusan Ulun dan masih banyak yang lainnya,” tutur Yudi.

Tak hanya itu, terang Yudi, begitupun kondisi sekarang menjelang Pemilu 2024 menjadi bahasan dalam silaturahmi tersebut. Terlebih, LSM GMBI bertekad mewujudkan kontestasi Pemilu 2024 yang damai dan kondusif.

Di kesempatan itu, Maha Patih Karaton Sumedang Larang, Rd. Lily Djamhur Soemawilaga mengapresiasi kunjungan Panglima LSM GMBI bersama jajaran Distrik Kabupaten Sumedang yang dipimpin oleh Plh. Agung Gundara.

“Melalui silaturahmi ini, diharapkan hubungan antara Karaton Sumedang Larang dengan LSM GMBI mempunyai frekuensi yang sama yakni, bertekad memajukan seni budaya Sumedang,” terang Lily.

Jadi, sambung Lily, seni budaya Sumedang itu harus dijaga oleh semua elemen masyarakat. Termasuk oleh LSM GMBI Distrik Sumedang.

“Begitupun sinergitas Karaton Sumedang Larang dengan semua pihak, harus terus dipupuk dan dijaga. Sehingga, saya berharap hubungan atau komunikasi yang sudah terjalin antara Karaton Sumedang Larang dan LSM GMBI tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya. (*)

Warga Tanjungkerta Sumedang Jadi Korban Penggandaan Uang, Raib Rp32 Juta


Seorang warga Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang berjenis kelamin perempuan inisial AN (56) mengaku menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang sejumlah Rp32,5 Juta, setelah dijanjikan akan mendapatkan uang senilai Rp1 – 2 Miliar.

Menurut pengakuan AN, kasus itu bermula saat kenalan suaminya inisial A mengajak bertemu di daerah Darmaraja sekitar bulan September 2023 lalu. Awalnya A merasa prihatin melihat suami korban yang sedang sakit, lalu menawarkan sebuah solusi tapi harus ada modal sejumlah uang.

Singkat cerita A dengan korban bertemu dan menjanjikan akan mengajak ke sebuah tempat yang disebut kasepuhan untuk bertemu saudara D yang dipercaya bisa memberikan solusi atas kondisi korban yang tidak lain adalah dengan cara menggandakan uang Rp50 Juta menjadi Rp1 M hingga Rp2 M.

“Saya awalnya tidak percaya soal begitu, karena memang tidak percaya sama begituan,” kata AN saat dikonfirmasi, Rabu (20/12).

Namun setelah pulang dari Darmaraja bertemu dengan A, korban terus dihubungi oleh A. Bahkan terus dibujuk rayu supaya bisa bertemu dengan D yang dipercaya bisa menggandakan uang.

“Saat itu saya meminta bantuan rekan yang punya mobil untuk berangkat kesana sekaligus untuk mendampingi saya karena takut terjadi apa-apa,” katanya.

Namun pada saat itu, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, korban tidak jadi berangkat dan baru bisa berangkat ke esokan harinya bersama rekannya itu.

“Tiba di lokasi sekitar maghriban, kemudian bertemu dan ngobrol dengan saudara D,” kata AN.

Kurang lebih selama 1 bulan korban dibujuk oleh A, hingga pada akhirnya, pada tanggal 26 Oktober 2023 korban berencana akan menemui D di Dusun Sukamanah RT 05 RW 03 Desa Cisurat Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.

Awalnya D meminta uang sejumlah Rp50 Juta, namun korban hanya ada Rp32,5 Juta. Namun dengan dalih korban adalah keturunan para raja alias berdarah biru, maka diperbolehkan untuk bisa praktek penggandaan uang.

Awalnya korban ragu untuk memberikan sejumlah uangnya, namun D beralasan yang akan menggandakannya ingin mengetahui jenis dan bentuk uangnya seperti apa, baru bisa digandakan. Melalui bujuk rayu D, kemudian korban percaya dan menyerahkan uangnya.

“Saat itu sekitar Jam 9 malam saya disuruh wirid dan saudara D juga wirid diruangan yang berbeda. Dia masuk kedalam sebuah kamar untuk melaksanakan wirid atau ritual penggandaan uang,” terang AN.

Ia melanjutkan, setelah Jam 12 Malam saudara D tak kunjung juga keluarga kamar, korban mulai merasa curiga. Kemudian memanggil rekannya yang sama-sama berangkat ke lokasi.

“Karena kami merasa curiga, lalu kamu dobrak pintu kamarnya dan benar saja, jendala kamar terbuka dan saudara D tidak ada ditempat saat itu, uangpun sama raib dibawa kabur,” kata AN.

Melihat kejadian itu, korban merasa shock dan tidak percaya. Namun tidak langsung melaporkannya ke pihak kepolisian dengan alasan kondisinya yang masih tidak stabil dan keluarganya yang sedang sakit.

“Saya juga mencari tahu sendiri terkait kondisi pelaku, ternyata didapati dia (D) ngontrak disana, ngontraknya pun perjam Rp50 Ribu selama 2 Jam kepada saudara K yang mengaku pemilik rumah,” katanya.

Namun setelah ditelusuri kembali, kata AN, ternyata saudara K yang mengaku pemilik rumah juga sama, ditempat praktek penggandaan uang itu posisinya ngontrak perbulan kepada orang lain.

Peristiwa inipun, kata AN, diketahui bukan hanya dirinya yang menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang. Namun kabarnya ada orang Indramayu yang sama menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp100 juta.